Mohon tunggu...
Putri Amatul Noor
Putri Amatul Noor Mohon Tunggu... Lainnya - copywriter sekaligus junior SEO

suka menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Hobby

3 Tips Mengatasi Masalah Kelembapan dan Jamur di Rumah

12 November 2024   11:02 Diperbarui: 12 November 2024   11:09 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu punya rumah yang memiliki masalah kelembapan? Sudah mencoba beberapa cara tapi tidak juga kunjung selesai. Dalam hal ini, masalah kelembaban dan jamur sering kali menjadi tantangan di rumah, terutama untuk kamu yang memiliki rumah dengan iklim lembap atau saat musim hujan. Selain menjadi tantangan, kelembapan yang berlebihan juga dapat  mengganggu kenyamanan bahkan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan merusak perabotan rumah. Beruntung kamu sedang membaca tulisan ini, artinya kamu akan segera mendapatkan solusi untuk mengatasinya.

1. Gunakan Dehumidifier atau Ventilasi yang Baik

Dehumidifier adalah alat yang sangat efektif untuk mengurangi kelembaban dan terjadinya penyebaran jamur di dalam ruangan. Alat ini menyerap udara lembap dan membantu menjaga level kelembaban ideal. Akan tetapi, jika dehumidifier tidak tersedia atau sulit didapatkan, ada cara lain, yaitu pakai ventilasi yang cukup di rumah. Apalagi untuk beberapa bagian, seperti kamar mandi, dapur, dan area yang cenderung lembap. Kamu bisa membuka jendela secara teratur dan manfaatkan kipas angin atau exhaust fan untuk meningkatkan sirkulasi udara di rumah.

2. Perbaiki Kebocoran dan Cegah Kondensasi

Kebocoran air di atap, pipa, atau dinding dapat menjadi sumber kelembaban yang meningkatkan risiko tumbuhnya jamur. Periksa rumah secara rutin untuk memastikan tidak ada pipa yang bocor atau dinding yang lembap. Selain itu, kondensasi bisa terjadi ketika udara panas bertemu dengan permukaan dingin, seperti jendela atau cermin. Untuk mengatasinya, gunakan pelapis anti-kondensasi pada permukaan yang sering berkabut atau lapisi dinding dengan bahan isolasi agar kondensasi tidak mudah terjadi.

3. Gunakan Produk Anti-Jamur Secara Berkala

Produk anti-jamur, seperti semprotan atau cairan pembersih, dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur di area yang rentan, seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, hingga lemari kayu yang ada di rumah. Bersihkan area tersebut secara rutin dengan cairan anti-jamur untuk menghilangkan spora yang sudah ada. Selain itu, pilih cat dinding yang memiliki kandungan anti-jamur untuk area lembap sehingga jamur tidak mudah tumbuh kembali. Kamu juga perlu menjaga kebersihan rumah dan gunakan pewangi untuk menyegarkan ruangan. Jika ruangan sudah terawat dengan maksimal, jamur pun akan enggan untuk kembali lagi. 

Nah, itu beberapa tips menjaga kelembapan dan mengatasi jamur di rumah. Memang caranya tidak instan dan kamu perlu memperhatikan rumah kamu secara berkala. Selain menggunakan Dehumidigier, rumah juga harus memiliki ventilasi yang terbuka dan cukup agar sirkulasi udara terjadi secara baik. Kamu juga perlu mencegar dengan menggunakan porduk anti-jamur dan yang paling penting menjaga kerapian dan kebersihan rumah setiap saat. Jadi, jangan sampai kamu malas untuk memperhatikan setiap detail dari rumah kamu, khususnya untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan diri kamu maupun keluarga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun