Mohon tunggu...
Putri Amatul Noor
Putri Amatul Noor Mohon Tunggu... Lainnya - copywriter sekaligus junior SEO

suka menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wabah Mpox di Indonesia yang Perlu Kita Waspadai

30 Agustus 2024   16:19 Diperbarui: 30 September 2024   15:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monkey Pox by Azrin90 on Envanto

Pada tahun ini, fenomena wabah mpox kembali menjadi sorotan dunia kesehatan. Pasalnya, kasus ini kembali mengancam kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah padat penduduk. Berdasarkan data terbaru yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, hingga Sabtu (17/8/2024), tercatat sebanyak 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia. Kasus ini tersebar di beberapa wilayah, dengan 59 kasus terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, 9 kasus di Banten, 3 Jawa Timur, 3 kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan terakhir 1 kasus di Kepulauan Riau. (lih. Rokom, 2024). 

Pengertian Mpox Virus atau Cacar Monyet

Mpox Virus atau lebih dikenal sebagai cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet laboratorium pada tahun 1958 (lih. Mitra Keluarga, 2024). Virus ini memiliki kesamaan dengan virus cacar (smallpox) namun gejalanya lebih ringan. Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia hingga dari manusia ke manusia melalui kontak langsung, seperti cairan tubuh, lesi kulit, atau droplet saluran pernapasan 

Gejala Mpox Virus

Ilustrasi Cacar Monyet by Macniak on Envanto
Ilustrasi Cacar Monyet by Macniak on Envanto

Gejala yang ditimbulkan oleh Mpox Virus mirip dengan gejala cacar namun lebih ringan. Gejala awal biasanya meliputi demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah beberapa hari, muncul ruam yang berkembang menjadi lesi kulit, seperti lepuh yang berisi cairan dan kemudian menjadi keropeng. Lesi ini biasanya muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Meskipun gejalanya relatif ringan, komplikasi serius bisa terjadi terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, atau orang dengan kondisi medis tertentu.

Waspada Terhadap Mpox Virus

Mengingat peningkatan kasus yang signifikan di Indonesia, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Mpox Virus. Adapun langkah pencegahan utama yang bisa masyarakat lakukan adalah meliputi;

Menjaga Kebersihan Diri

Bagaimana pun, menjaga kesehatan dan kebersihan, baik diri mapun tempat tinggal adalah hal yang utama. Jadi, mari kita biasakan hidup sehat. Biasakan untuk jaga kebersihan diri dengan menerapkan Perilaku Hidup dan Bersih Sehat (PHBS), mulai dari cuci tangan secara teratur: Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, khususnya setelah berada di tempat umum, batuk atau bersin, dan sebelum menyentuh wajah.

Biasakan juga untuk menggunakan Hand Sanitizer. Hand Sanitizer dapat menjadi opsi untuk membersihkan tangan dari kuman ketika kamu berada di tempat yang tidak ada air. Kamu juga harus bisa menghindari diri dari menyentuh wajah, seperti  menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. Hal ini karena virus dapat masuk melalui selaput lendir.

Menghindari Kontak Langsung dengan Individu yang Terinfeksi

Kamu juga harus bisa menjaga jarak dengan individu yang sudah terinfeksi. Usahakan untuk menjaga jarak minimal 1-2 meter dari orang yang menunjukkan gejala penyakit seperti demam, ruam kulit, atau lesi. Selain itu, gunakankan juga masker untuk mengurangi risiko penularan melalui droplet yang mungkin terhirup.

Hindari juga berbagi dan memakai barang pribadi yang sama, seperti handuk, pakaian, alat makan, atau barang pribadi lainnya dengan orang yang terinfeksi.

Segera Mencari Bantuan Medis Jika Muncul Gejala yang Mencurigakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun