Bahkan, di lingkungan sosial yang lebih besar, seperti kelompok pertemanan atau komunitas, kehadiran seseorang dengan ketek basah bisa memengaruhi dinamika kelompok. Meski tampak tidak adil, kondisi ini bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman, yang pada akhirnya dapat mengubah cara kelompok berinteraksi satu sama lain.
Sekarang kita bisa lihat, meskipun ketek basah sering dianggap sebagai masalah yang sepele, dampaknya terhadap lingkungan sosial bisa cukup signifikan. Mulai dari stigma sosial, pengaruh terhadap kepercayaan diri, hingga efek pada interaksi dan hubungan personal jangka panjang. Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara menyeluruh.Â
Maka dari itu, jika kamu bertemu dengan teman yang memiliki bau badan, sebaiknya beritahu secara personal. Jangan menegurnya di tempat umum, gunakan bahasa yang baik, dan tidak menyinggung. Bagi yang merasa bau badan, segera obati atau setidaknya guankan deodorant dan parfum agar tidak mengganggu orang-orang di sekitarnya. Pada akhirnya, baik penderita maupun orang-orang di sekitarnya perlu aware dan saling mengingatkan agar kita semua dapat membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H