Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Kenaikan PPN, Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
Apa dari Hikmah Skema Pajak 2025
Kado Tahun Baru: PPN 12% Secara Umum Dibatalkan
5 Hal yang Lebih Penting daripada Ujian Nasional
"UN is Come Back"?
Kamu pasti suka!
Putri Amanda Setiawan
Putri Amanda Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto

Kepribadian saya dapat dijelaskan sebagai seseorang yang introspektif, tekun, dan memiliki minat yang kuat terhadap pengetahuan dan kreativitas. Saya cenderung merenungkan makna dari pengalaman hidup dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri maupun dunia sekitar. Hobi membaca adalah bagian integral dari kehidupan saya. Saya menikmati menjelajahi berbagai genre, mulai dari fiksi ilmiah, sastra klasik, hingga fiksi dan non-fiksi. Buku bagi saya bukan hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai jendela untuk memahami sudut pandang dan pengalaman manusia lainnya. Mendengarkan musik juga merupakan kegiatan yang saya nikmati dengan penuh gairah. Musik bagi saya bukan hanya sekedar bunyi, tetapi ekspresi emosi dan kreativitas yang mempengaruhi suasana hati dan refleksi dalam diri. Saya menemukan inspirasi dari berbagai genre musik, dari klasik hingga kontemporer, tergantung pada suasana dan mood saat itu. Secara keseluruhan, kedua hobi ini memperkaya kehidupan saya dengan memberikan wawasan baru, pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, serta memperluas perspektif saya terhadap keberagaman budaya dan pandangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Tanpa Suara

15 Juli 2024   11:01 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:08 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersesat dalam teka-teki kehidupan 

Bersandar dibawah heningnya malam 

Penuh sesak di dada selalu menghampiri 

Atma yang selalu menahan gundah 

Hening, terdiam, dan membisu

Dalam sujud ku berdo'a 

Mata teduh di atas sajadah 

Sehingga air mata jatuh tak terasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

mata

tersesat

terdiam

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.