Mohon tunggu...
Putri Amalia
Putri Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sunan kalijaga

23107030131 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan UMKM Kerajinan Tangan: Cerita Inspiratif Pengusaha Mebel

17 Juni 2024   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2024   17:33 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia di kenal dengan kekayaan budayanya, salah satunya tercermin dalam kerajinan tangan yang mempesona. UMKM (Usaha mikro kecil menengah) dalam bidang kerajinan tangan memegang peranan penting dalam melestarikan budaya ini sambil memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. 

Potensi dan keberagaman

Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budayanya, yang tercermin dalam produk-produk kerajinan tangan. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam teknik pembuatan serta desain kerajinan, menjadikan produk-produk ini memiliki nilai estetika dan artistik yang tinggi. Keberagman ini tidak hanya memperkaya budaya nasional tetapi juga menarik minta pasar internasional.

Kontribusi Ekonomi

UMKM kerajinan tangan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun ekspor. Sektor ini menyerap banyak tenaga kerja, terutama di pedesaan dan menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak keluarga. Selain itu, produk kerajinan tangan Indoneisa diminati dipasar global, sehingga memberikan devisa bagi negara.

Sejarah Awal Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan di Indonesia memiliki akar sejarah yang sangat panjang, yang berkaitan erat dengan budaya dan tradisi lokal. Sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno seperti Majapahit dan Sriwijaya, masyarakat Indonesia telah menghasilkan berbagai jenis kerajinan tangan, seperti ukiran kayu, anyaman bambu, batik, dan tenun ikat. Produk-produk ini tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam upacara adat dan ritual keagamaan

Usaha mebel adalah salah satu jenis usaha yang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat dipedesaan. Usaha mebel ini biasanya berfokus pada pembuatan dan penjualan berbagai jenis furniture atau perabotan, seperti kursi, meja, lemari, rak dan lain sebagainya.

keuletan Bapak pengusaha mebel satu ini membuat barang barang yang furniture, membuat usaha yang berkembang pesat.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, bagaimana masa depan UMKM kerajinan tangan di Indonesia? Ini salah satu kisah dari seorang pangusaha mebel.

Pengusaha Mebel yang Inspiratif

Di sebuah desa Di Jawa Barat, seorang pengusaha mebel yaitu pak Muhtadin, ia adalah seorang pengusaha mebel yang telah mendedikasikan hidup nya untuk seni kerajinan tangan. Dengan ketekunan dan kreativitas, pak muhtadin telah berhasil membawa bisnisnya berpesat.

Transformasi Dan Inovasi

Memulai dari Nol dengan tekad dan keahlian

Pak muhtadin bercerita tentang perjalanan bisnisnya yang tidak selalu mulus, "Pada awalnya saya hanya ikut usaha mebel di orang lain, namun pada saat itu banyak sekali orang-orang yang memesan barang kepada saya, berbekal keahlian mengukir yang saya pelajari itu sudah lama sekali,dari sana saya berfikir dan bertekad kuat untuk memutuskan berinovasi sendiri dan membuka usaha mebel sendiri. Awalnya saya hanya membuat kursi dan meja kecil di garasi rumah. Dengan modal yang terbatas, saya fokus pada kualitas dan desain yang unik. Perlahan tapi pasti, usaha saya mulai dikenal lewat rekomendasi dari mulut ke mulut." Ujar bapak muhtadin, mengenang awal perjalananya.

Dimasa sulit-sulit itu pak muhtadin hanya mengambil pesanan dari sejumlah pabrik yang bahan bakunya juga diambil dari perusahaan tersebut. Ia kerjakan dengan tangan sendiri tanpa karyawan.

Terlebih yang membuat produk mebel buatan tangan sendiri dan berbeda dari produk lainnya adalah kualitas dan keunikan nya" Saya selalu menekankan kualitas dan keunikan pada setiap produk yang saya buat. Setiap potongan kayu dipilih dengan hati-hati, dan proses pembuatannya dilakukan dengan teliti. Saya percaya bahwa mebel buatan tangan memiliki jiwa, karena ada sentuhan personal disetiap detailnya."ucap nya

Selain itu pak muhtadin menggunakan kayu yang kokoh yang menurut nya kayu ini tidak akan mudah rapuh dan pastinya berkualitas.

Pada awalnya pak muhtadin menggunakan alat manual karena pada awal itu ia belum sempat mempunyai alat mesin atau canggih, seiringnya waktu berjalan akhirnya ia bisa membuat kerajinan nya menggunakan alat mesin dan terkadang beliau juga tetap menggunakan alat manualnya.

Potensi dan Tantangan UMKM Kerajinan Tangan

Bapak muhtadin optimis mengenai masa depan UMKM kerajinan tangan di Indonesia. "Kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk lokal semakin tinggi. Produk kerajinan tangan memiliki daya tarik tersendiri, terutama di pasar internasional yang menghargai keunikan dan kualitas," katanya. Namun, ia juga mengakui bahwa ada tantangan yang harus dihadapi. "Persaingan dengan produk massal yang lebih murah adalah salah satu tantangan terbesar. Selain itu, akses ke bahan baku berkualitas kadang menjadi kendala, terutama jika harganya naik atau stoknya langka."

Penggunaan teknologi juga menjadi kunci dalam transformasi bisnis pak muhtadin."saya mulai menggunakan media sosial untuk pemasaran, memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar global, dan menerapkan sistem manajemen digital untuk efisiensi operasional," jelas pak muntadinTransformasi digital ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat brand dan reputasi produknya di mata konsumen.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan pak muhtadin dalam pembuatan seperti kursi, meja itu berbeda-beda dan pastinya memerlukan waktu yang cukup lama." Untuk waktu yang dibutuhkan misal dalam pembuatan lemari saya membutuhkan waktu perkiaraan satu minggu sekaligus mengechat nya, sedangkan untuk pembuatan kursi kurang lebih sekitar 10 harian."ujarnya.

Dukungan dan kolaborasi

Pak muhtadin menekankan penting nya dukungan pemerintahan dan kolaborasi antar pelaku UMKM. "Program pelatihan dan bantuan sangat membantu saya dalammengembangkan bisnis, selain itu, saya juga sering berkolaborasi dengan pengrajin lain untuk berbagi ilmu dan pengalaman." Ucap pak muhtadin.

Ia percaya bahwa kolaborasi dapat membuka peluang baru dan memperkuat jaringan bisnis. "Dengan berkolaborasi, kami bisa saling melengkapi dan menciptakan produk yang lebih inovatif. Ini juga membantu kami untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif," tambahnya.

Dengan hasil kerja keras beliau, akhirnya ia tidak sendiri lagi bekerja sebagai pengusaha mebel, perlahan ia mulai membuka lowongan kerja dan mencari pembantu (karyawan) untuk membantu usahanya.

Melalui kombinasi antara potensi besar dan dukungan yang terus-menerus, masa depan UMKM kerajinan tangan di Indonesia terlihat menjanjikan. Dengan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman, sektor ini memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan budaya Indonesia.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Tantangan dan Harapan

Meskipun telah mencapai banyak hal, pak muhtadin tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih di hadapi, salah satunya adalah masalah keberlanjutan bahan baku." Kami harus memastikan bahwa bahan baku yang kami gunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan. Ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan bisnis kami."Ujarnya

Pak Muhtadin juga berharap agar generasi muda tertarik untuk terjun kedunia kerajinan tangan." Masa depan UMKM kerajinan tangan ada di tangan generasi muda. Kami perlu menciptakan ekosistem yang mendukung mereka untuk berinovasi dan berkembang." Katanya dengan penuh harap.

Masa Depan yang Cerah

Melihat perkembangan teknologi dan dukungan yang semakin besar dari berbagai pihak, Pak Muhtadin optimis dengan masa depan UMKM kerajinan tangan di Indonesia. "Saya yakin, dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, kita bisa membawa kerajinan tangan Indonesia ke panggung dunia. Masa depan UMKM kerajinan tangan sangat cerah jika kita terus berinovasi dan berkolaborasi," ujarnya.

Dok. pribadi bersama Pak Muhtadin
Dok. pribadi bersama Pak Muhtadin

Cerita inspiratif dari Pak Muhtadin ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, UMKM kerajinan tangan di Indonesia bisa mencapai kesuksesan yang luar biasa. Ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang melestarikan budaya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun