Penggunaan teknologi juga menjadi kunci dalam transformasi bisnis pak muhtadin."saya mulai menggunakan media sosial untuk pemasaran, memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar global, dan menerapkan sistem manajemen digital untuk efisiensi operasional," jelas pak muntadinTransformasi digital ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat brand dan reputasi produknya di mata konsumen.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan pak muhtadin dalam pembuatan seperti kursi, meja itu berbeda-beda dan pastinya memerlukan waktu yang cukup lama." Untuk waktu yang dibutuhkan misal dalam pembuatan lemari saya membutuhkan waktu perkiaraan satu minggu sekaligus mengechat nya, sedangkan untuk pembuatan kursi kurang lebih sekitar 10 harian."ujarnya.
Dukungan dan kolaborasi
Pak muhtadin menekankan penting nya dukungan pemerintahan dan kolaborasi antar pelaku UMKM. "Program pelatihan dan bantuan sangat membantu saya dalammengembangkan bisnis, selain itu, saya juga sering berkolaborasi dengan pengrajin lain untuk berbagi ilmu dan pengalaman." Ucap pak muhtadin.
Ia percaya bahwa kolaborasi dapat membuka peluang baru dan memperkuat jaringan bisnis. "Dengan berkolaborasi, kami bisa saling melengkapi dan menciptakan produk yang lebih inovatif. Ini juga membantu kami untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif," tambahnya.
Dengan hasil kerja keras beliau, akhirnya ia tidak sendiri lagi bekerja sebagai pengusaha mebel, perlahan ia mulai membuka lowongan kerja dan mencari pembantu (karyawan) untuk membantu usahanya.
Melalui kombinasi antara potensi besar dan dukungan yang terus-menerus, masa depan UMKM kerajinan tangan di Indonesia terlihat menjanjikan. Dengan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman, sektor ini memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan budaya Indonesia.
Tantangan dan Harapan
Meskipun telah mencapai banyak hal, pak muhtadin tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih di hadapi, salah satunya adalah masalah keberlanjutan bahan baku." Kami harus memastikan bahwa bahan baku yang kami gunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan. Ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan bisnis kami."Ujarnya
Pak Muhtadin juga berharap agar generasi muda tertarik untuk terjun kedunia kerajinan tangan." Masa depan UMKM kerajinan tangan ada di tangan generasi muda. Kami perlu menciptakan ekosistem yang mendukung mereka untuk berinovasi dan berkembang." Katanya dengan penuh harap.