Mohon tunggu...
Putri Amalia
Putri Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sunan kalijaga

23107030131 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Meriahnya Alun-Alun Kidul: Ragam Dagangan yang Menggugah Selera Dibersamai Pengalaman Cerita Suara Para Pedagang

26 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 27 Mei 2024   05:40 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-Alun Kidul, sebuah pusat keramaian di Yogyakarta yang tak pernah sepi pengunjung, bahkan setiap malam, tempat ini di sulap menjadi pasar rakyat yang penuh warna,aroma,dan suara yang menggoda siapa saja yang datang.

Tidak hanya menawarkan keseruan malam, alun-alun kidul juga memberikan keindahan dan aktivitas menarik di waktu yang lebih terang. Di pagi hari, suasana Alun-Alun Kidul juga ramai dan memberikan suasana yang tenang dan damai, jauh berbeda dari keramaian  nya di malam hari, udara sejuk pagi Yogyakarta memberikan kesegaran yang menyenangkan. Banyak warga lokal memanfaatkan waktu pagi untuk berolahraga ringan seperti jogging,bersepeda, atau berjalan santai mengelilingi Alun-Alun Kidul.

Pagi hari juga menjadi waktu yang tepat untuk mengabadikan momen melalui fotografi, dengan cahaya matahari yang lembut menciptakan efek yang indah di sekitar nya.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Selain itu, para pedagang makanan kecil mulai membuka lapak nya di pagi hari,menawarkan sarapan,sarapan di Alun-Alun Kidul sambil menikmati suasana pagi yang damai memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya.

Siang hari juga menjadi waktu yang ideal untuk mengenal lebih dekat budaya dan sejarah Yogyakarta.Beberapa pemandu wisata lojal sering menawarkan tour keliling keraton dan sekitarnya, termasuk Alun-Alun Kidul memberikan wawasan tentang sejarah dan nilai budaya yang terkandung di tempat ini.

Saat siang hari, Alun-Alun Kidul mulai menunjukan aktivitas yang berbeda. Meskipun cuaca lebih panas, area ini tetap emnjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu daya tarik di siang hari adalah keberadaan dua pohon beringin kembar yang terkenal dengan mitosnya.Konon, siapa saja yang bisa berjalan lurus dengan mata tertutup melewati kedua pohon ini akan mendapatkan keberuntungan.Aktivitas ini sering menarik perhatian pengunjung yang penasaran dan ingin mencoba peruntung nya.

Suara cerita para pedagang:

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Para pedagang di Alun-Alun kidul memiliki cerita masing-masing yang menambah kekayaan budaya tempat ini.

26 Mei 2024 Alkid, Kak Aksa seorang pedagang Mochi, yang memulai jualan tahun lalu sebelum puasa, menceritakan berbagai tantangan yang di hadapi semasa jualan.

Ketika ada costumer yang komen terhadap produk nya, Kak Aksa menjawab"Itungan nya itu tidak rugo, ketika ada yang komen maka kami akan memperbaiki produk kami, karena gak semua produk seseorang itu sama."ucapnya

Bahkan terkait Kak Aksa kenapa berjualan di Alun-Alun Kidul salah satunya tak heran Alun-Alun kidul adalah tempat yang ramai dan setiap paginya sering banyak pengunjung untuk jogging."Kenapa saya jualan di sini, karena melihat situasi dan kondisi nya dulu, berhubung ada acara dan setiap minggu pagi selalu ada yang jogging"ujarnya.

Terlebih beliau juga sering mendapatkan costumer dari berbagai daerah atau negara, "Waktu itu saya jualan disanata darma dan ada bule yang beli dan dia bilang (b.indo)"wah enak". Dan itu salah satu momen terkesan yang di abadikan oleh produk Mochi Kak Aksa.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Lain lagi dengan Bu Siti, penjual cilok, tinggal di daerah jepara,yang sudah jualan cilok selama 25 thn.  Menceritakan sedikti pengalaman nya. "ini warisan suami ku dulu, suamiku sudah meninggal", ucapnya yang menjadi inspirasi cilok ini buat ibuk nya. Yang di bantu oleh anak nya dengan berjualan rolling atau bergantian di berbagai tempat. Wanita tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga, banyak tantangan yang di hadapinya namun beliau tak menjadikan tantangan itu sebagai beban dan penghalang beliau untuk berjualan, supaya bisa menafkahi anak nya yang duduk di bangku kuliah.

Keberagaman dagangan dan cerita para pedagang inilah yang membuat Alun-Alun kidul selalu hidup dan menarik. Suasana pagi,siang,malam yang meriah, aroma makanan yang menggoda, serta cerita-cerita penuh semangat dari para pedagang menjadi magnet yang tak pernah gagal menarik pengunjung untuk datang dan merasakan sendiri keajaiban tempat ini.

Alun-Alun Kidul Yogyakarta bukan hanya tempat yang hidup di malam hari, tetapi juga menawarkan berbagai kegiatan dan keindahan di pagi dan siang hari. Dari suasana damai di pagi hari,aktivitas kebugaran, hingga mitos menarik dan wisata kuliner di siang hari, tempat ini menyimpan pesona yang patut di eksplorasi kapan saja. Tidak hanya itu, tetapi juga menyimoan cerita dan tradisi yang kaya akan nilai budaya, serta cerita inspiratif dari para pedagang lokal.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun