Alun-Alun Kidul, sebuah pusat keramaian di Yogyakarta yang tak pernah sepi pengunjung, bahkan setiap malam, tempat ini di sulap menjadi pasar rakyat yang penuh warna,aroma,dan suara yang menggoda siapa saja yang datang.
Tidak hanya menawarkan keseruan malam, alun-alun kidul juga memberikan keindahan dan aktivitas menarik di waktu yang lebih terang. Di pagi hari, suasana Alun-Alun Kidul juga ramai dan memberikan suasana yang tenang dan damai, jauh berbeda dari keramaian  nya di malam hari, udara sejuk pagi Yogyakarta memberikan kesegaran yang menyenangkan. Banyak warga lokal memanfaatkan waktu pagi untuk berolahraga ringan seperti jogging,bersepeda, atau berjalan santai mengelilingi Alun-Alun Kidul.
Pagi hari juga menjadi waktu yang tepat untuk mengabadikan momen melalui fotografi, dengan cahaya matahari yang lembut menciptakan efek yang indah di sekitar nya.
Selain itu, para pedagang makanan kecil mulai membuka lapak nya di pagi hari,menawarkan sarapan,sarapan di Alun-Alun Kidul sambil menikmati suasana pagi yang damai memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya.
Siang hari juga menjadi waktu yang ideal untuk mengenal lebih dekat budaya dan sejarah Yogyakarta.Beberapa pemandu wisata lojal sering menawarkan tour keliling keraton dan sekitarnya, termasuk Alun-Alun Kidul memberikan wawasan tentang sejarah dan nilai budaya yang terkandung di tempat ini.
Saat siang hari, Alun-Alun Kidul mulai menunjukan aktivitas yang berbeda. Meskipun cuaca lebih panas, area ini tetap emnjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu daya tarik di siang hari adalah keberadaan dua pohon beringin kembar yang terkenal dengan mitosnya.Konon, siapa saja yang bisa berjalan lurus dengan mata tertutup melewati kedua pohon ini akan mendapatkan keberuntungan.Aktivitas ini sering menarik perhatian pengunjung yang penasaran dan ingin mencoba peruntung nya.
Suara cerita para pedagang:
Para pedagang di Alun-Alun kidul memiliki cerita masing-masing yang menambah kekayaan budaya tempat ini.
26 Mei 2024 Alkid, Kak Aksa seorang pedagang Mochi, yang memulai jualan tahun lalu sebelum puasa, menceritakan berbagai tantangan yang di hadapi semasa jualan.