Pandemi Covid-19 terkait pembelajaran jarak jauh
Wabah Corona virus disease 2019 atau bisa juga disebut dengan Covid-19, telah membuat sejarah baru di sektor pendidikan diseluruh dunia, virus ini telah menyebar dengan cepat keseluruh dunia tidak terkecuali negara Indonesia. Pandemi ini sering kali dianggap ringan oleh banyak orang, pada kenyataannya kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja dan dianggap remeh, karena pandemi ini sudah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Healty Organization (WHO) sebagai darurat kesehatan masyarakat. Karena virus ini sudah menyebar keseluruh dunia dan daerah-daerah di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menetapkan kebijakan untuk meliburkan seluruh siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem online.
Pengertian pembelajaran jarak jauh
Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, sektor pendidikan di seluruh dunia terpaksa menerapkan proses belajar mengajar di rumah dan menutup semua sekolah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Satuan pendidikan menyelenggarakan cara mengajar, ada dua macam, yaitu pembelajaran jarak jauh Dalam jaringan dan PPJ Luar jaringan. Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan ini gabungan dari teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet, sementara pembelajaran jarak jauh Luar jaringan bisa dilakukan melalui siaran televisi, radio, buku pembelajaran mandiri, bahan cetak dan lainya di lingkungan sekitar.
Sistem pembelajaran jarak jauh
Menurut kutipan dr.Reni Utari pada tanggal 14 November 2020, ada dua jenis cara pembelajaran, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (Daring) atau online dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan (Luring).
1.Pembelajaran jarak jauh daring
Cara pembelajaran ini dilakukan dengan cara tatap muka dengan memanfaatkan aplikasi Google Meet, Zoom, dan lain-lain. Selain dari itu, kegiatan pendidikan melalui cara ini bisa dilakukan menggunakan Learning Management System (LMS) seperti Ruangguru dan Zenius. Para tenaga pendidikan dan peserta didik dipersilahkan memakai media sosial termasuk Instagram, Youtube, maupun Whatsapp untuk fasilitas aktifitas belajar-mengajar.
2. Pembelajaran jarak jauh luring
Cara pembelajaran jarak jauh luring dilakukan dengan memanfaatkan buku, modul, maupun bahan ajar di sekitar tempat tinggal. Aktifitas pendidikan dapat berlangsung menggunakan media televisi nasional, contohnya melalui TV Edukasi. Selain itu, Suara Edukasi, menghadirkan siaran pendidikan yang bisa diikuti.
Dampak positif dan negatif dari pembelajaran jarak jauh,diantaranya:
Dampak positif pembelajaran jarak jauh adalah:
1. Pelajar memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga
2. Pelajar lebih peka dan beradaptasi dengan perubahan
3. Menekan peningkatan angka kasus Covid-19
4. Orang tua dapat mengawasi anaknya dirumahÂ
5. Lebih banyak waktu belajar bersama orang tua di rumah
Dampak negatif pembelajaran jarak jauh adalah:
1.Kuota internet menjadi salah satu masalah pembelajaran online,karena tidak semua pelajar selalu memiliki
2. Pelajar jadi lebih sering memegang handphone dan kurang berinteraksi di dalam rumah
3. Pelajar kurang bersosialisasi
4. Belajar di rumah kurang efektif
5. Belajar dirumah menjadi lebih cepat membosankanÂ
6. Tidak semua pelajar memiliki handphone
7. Koneksi jaringan sering menjadi kendala oleh semua pelajar dalam belajar online
Dengan demikian pembelajaran jarak jauh merupakan solusi yang paling efektif, untuk mengurangi angka kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, sekarang saatnya kita semua untuk selalu menaati protokol kesehatan dan melakukan semua kegiatan dari rumah saja, seperti pembelajaran jarak jauh atau belajar online.
Daftar pustaka
Yuniar, M. ( 2020, Nov 14 ). Metode Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi, Orangtua Harus Tahu. Retrieved juli 9, 2021, from sehatq: https://www.sehatq.com/artikel/metode-pembelajaran-untuk-anak-selama-masa-pandemi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H