Dukungan dari pemerintah, pengaruh keluarga, dan jaringan sosial turut memengaruhi penerimaan teknologi keuangan. Generasi muda cenderung lebih cepat beradaptasi dengan e-wallet, sedangkan generasi yang lebih tua butuh lebih banyak waktu untuk mempercayai teknologi baru ini.
 Implikasi: Pemerintah dapat meningkatkan dukungan melalui regulasi yang jelas serta kampanye pendidikan yang tepat sasaran untuk berbagai generasi. Penyedia layanan harus menciptakan platform yang ramah pengguna di segala usia.Â
5. Faktor Psikologis
Kepercayaan pengguna terhadap keamanan platform e-wallet sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka. Fitur-fitur seperti PIN, autentikasi biometrik, dan transparansi dalam perlindungan data menjadi kunci untuk membangun rasa aman.
 Implikasi: Penyedia layanan perlu memastikan bahwa fitur keamanan mudah diakses dan dipahami oleh semua kalangan pengguna, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
6. Implikasi Praktis untuk Penyedia Layanan
Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi bagi penyedia e-wallet dan pemangku kepentingan, termasuk:
- Meningkatkan edukasi pengguna tentang keamanan transaksi dan cara melindungi data pribadi.Â
- Berinvestasi dalam teknologi keamanan mutakhir, seperti enkripsi tingkat tinggi dan sistem perlindungan siber.
 - Bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung keamanan digital serta perlindungan hukum bagi pengguna.
Demikian studi ini menekankan penting adanya keamanan transaksi dan kepercayaan pengguna dalam adopsi e-wallet di Indonesia. Faktor budaya, sosial, dan psikologis masyarakat memegang peranan penting dan perlu diperhatikan oleh penyedia layanan.