Mohon tunggu...
Putri Aleeah Antasah
Putri Aleeah Antasah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

tertarik menulis dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia: Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Efisien dalam UMKM Konveksi TSG Surabaya

10 Juni 2024   16:13 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan pendidikan di perguruan tinggi yang menggabungkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam program pemberdayaan masyarakat. Dengan kegiatan KKN, mahasiswa dapat mengembangkan daya kritis dan mendapatkan pengalaman praktis. 

Oleh karena itu, program KKN menjadi mata kuliah intrakurikuler wajib bagi mahasiswa di setiap program studi jenjang S-1 (Syardiansah, 2019). Kegiatan KKN tidak hanya berfokus pada transfer atau penerapan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai upaya pemberdayaan. Dalam proses ini, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat untuk menemukan kembali dan mencari solusi terbaik guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bersama.

Pada tahun ini, Kegiatan KKN "Penerapan Inovasi dan Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGs Desa" menjadi tema resmi yang di usung untuk kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan KKN ini dilakukan secara berkelompok dan luring. Para peserta KKN disebar pada 4 RT yang ada dalam RW 4 Semolowaru Surabaya dengan periode pelaksanaan pada awal Mei sampai akhir Juni 2024.

RW 4 Semolowaru RT 4 khususnya pada UMKM Konvesi Titik Sampurno Garmetindo (TSG) menjadi tempat kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok 9. Selama kurang lebih 1 bulan mengabdikan diri pada UMKM Konveksi ini, banyak kegiatan masyarakat yang telah diikuti dan program kerja yang sudah terencana sebelumnya, telah terlaksana sesuai dengan usaha maksimal yang diberikan. Salah satu program yang berhasil dilaksanakan adalah terkait dengan Inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada dalam UMKM Konveksi TSG.

Inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi fokus utama organisasi modern untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan dinamika tempat kerja. Hal ini mencakup berbagai aspek seperti perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, dan retensi karyawan, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, menarik, dan berkelanjutan. 

UMKM konveksi menghadapi tantangan seperti persaingan ketat, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan untuk mengikuti tren mode yang cepat berubah. Penerapan inovasi dalam MSDM membantu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing UMKM ini. Inovasi ini mencakup perekrutan tenaga kerja terampil, pelatihan, dan penggunaan teknologi digital untuk manajemen SDM.

Beberapa masalah umum dalam UMKM konveksi adalah tingkat pergantian karyawan yang tinggi, kurangnya tanggung jawab karyawan, dan misskomunikasi. Faktor-faktor ini mempengaruhi produktivitas dan kualitas produk. Penyebabnya antara lain kurangnya kepuasan kerja, insentif, pengawasan, serta ketidakjelasan prosedur kerja karena ketiadaan SOP tertulis.

Kurangnya diversifikasi sumber pesanan dan pemasaran menjadi tantangan lain bagi UMKM konveksi. Ketergantungan pada repeat order membuat mereka rentan terhadap fluktuasi permintaan, sementara kurangnya pemasaran online dan offline mengurangi visibilitas dan kemampuan menjangkau pelanggan baru. Untuk mengatasi hal ini, strategi pemasaran yang komprehensif diperlukan.

Solusi yang dapat diambil termasuk pembuatan SOP tertulis, pemasaran offline dengan media banner di lokasi strategis, dan pemasaran online melalui live streaming serta Adsense. Memaksimalkan penggunaan media sosial juga penting untuk mencapai target pasar yang lebih luas. Dengan solusi ini, diharapkan UMKM konveksi dapat mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja serta daya saing mereka.

Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM konveksi mencakup tingginya tingkat pergantian karyawan, kurangnya komunikasi efektif antar karyawan, kurangnya rasa tanggung jawab karyawan, serta kurangnya diversifikasi sumber pesanan yang saat ini dominan dari repeat order. Selain itu, kurangnya upaya pemasaran baik secara online maupun offline juga menjadi kendala dalam meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang diambil antara lain adalah dengan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan tertulis untuk memberikan pedoman bagi karyawan dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, pemasaran offline melalui media banner, pemasaran online menggunakan live streaming dan Adsense, serta memaksimalkan penggunaan media sosial juga merupakan langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan.

Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, diharapkan UMKM konveksi dapat meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan misskomunikasi antar karyawan, meningkatkan tanggung jawab karyawan, serta mendiversifikasi sumber pesanan mereka. Selain itu, upaya pemasaran yang lebih aktif dan beragam diharapkan dapat meningkatkan visibilitas merek dan mencapai audiens yang lebih luas, sehingga membantu dalam pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis UMKM konveksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun