Program Magang Kampus Merdeka Untag Surabaya Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka atau disingkat MBKM adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Di program 

Magang Bersertifikat, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja di industry/dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa akan lebih mantab untuk memasuki dunia kerja dan lainnya.

Hampir semua Universitas di Indonesia telah menerapkan program Kampus Merdeka ini tak terkecuali Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Program yang telah dimulai sejak tahun 2020 ini telah mengantarkan mahasiswa untuk magang di perusahaan negeri maupun swasta di Indonesia. Salah satunya ialah Putri Aisyah Ayuningtika. Mahasiswa semester 6 ini telah mengikuti MBKM selama 1 Semester di PT. Berkat Keselamatan Dunia.

PT. Berkat Keselamatan Dunia merupakan kantor cabang lokasi Surabaya dari Berkat Safety Group, pelopor distributor peralatan safety impor yang sudah banyak dikenal di jagat perindustrian.

Putri mengaku senang dan sangat terbantu dengan diadakannya program MBKM ini "Saya sangat senang bisa mengikuti program MBKM ini, pastinya saya mendapat banyak pengalaman dan pelajaran di tempat kerja ini. Dengan adanya program magang ini saya jadi lebih mengenal bagaimana dunia kerja, bagaimana mengaplikasikan ilmu yang saya miliki pada pekerjaan ini. 

Saya juga sekarang memahami bagaimana ilmu akuntansi diterapkan. Kan, saya mengambil prodi Akuntansi jadi ya lebih paham berkat magang disini" tutur Putri. Lalu ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maulidah Narastri, SE., MA dan Ibu Dra. Cholis Hidayati, MBA., Ak., CA. selaku dosen pembimbing program MBKM di UNTAG Surabaya.

PT. Berkat Keselamatan Dunia. Dokpri

Putri menuturkan pengalaman yang didapat selama magang di PT. Berkat Keselamatan Dunia tidak hanya 1 bidang pekerjaan saja.

"Jadi saya tidak hanya belajar di bidang keuangan saja, saya juga diajari menggunakan aplikasi E-Faktur, lalu di PT. Berkat ini menggunakan program SAP, saya juga diajari cara membuat invoice, inventory yaitu membuat Purchase Request atau minta barang ke kantor pusat, lalu membuat surat-surat, membalas email dari pelanggan, menjawab telepon. 

Yang saya suka itu karena barang yang dijual merupakan barang import sehingga semua keterangan produknya ditulis menggunakan bahasa inggris, dan dalam email banyak juga perusahaan yang menggunakan bahasa inggris sehingga itu melatih kemampuan bahasa saya. Dari magang ini saya jadi lebih paham bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan yang baik dan benar"

Dalam mengikuti program MBKM ini, jumlah SKS yang dikonversi adalah 20 SKS. Duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program tersebut.

Terakhir, Putri berpesan agar semua mahasiswa dapat mengikuti program MBKM seperti ini, karena sangat membantu diri sendiri dalam mempersiapkan mental dan pikiran sebelum masuk ke dunia kerja. Putri juga berharap untuk kedepannya kampus bisa bekerja sama  dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.