Mohon tunggu...
Putri Agustinl
Putri Agustinl Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya sedikit introvert namun saya terkadang juga receh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Hidupku

29 Oktober 2022   11:28 Diperbarui: 29 Oktober 2022   11:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Nama: Putri Agustin lutfianah 

Nim: 1130022140

Prodi: S1 keperawatan

Universitas: Nahdlatul ulama Surabaya 

Tertulis di dinding ini adalah cerita yang tak bisa kujelaskan
Saya membiarkan hati saya terbuka tetapi tetap di sini kosong selama berhari-hari
Dia mengatakan kepada saya di pagi hari bahwa dia tidak merasakan hal yang sama tentang kami di tulangnya
Sepertinya saya ketika saya mati, kata-kata ini akan tertulis di batu saya
Dan aku akan pergi, pergi malam ini
Tanah di bawah kakiku terbuka lebar
Cara yang saya pegang terlalu ketat
Tanpa apa-apa di antaranya
Kisah hidupku, aku membawanya pulang
Saya menyetir sepanjang malam untuk membuatnya tetap hangat
Dan waktu dibekukan 
Kisah hidupku, aku memberinya harapan
Aku menghabiskan cintanya sampai dia bangkrut
Kisah hidupku 
Tertulis di dinding ini adalah warna yang tidak bisa aku ubah
Biarkan hatiku terbuka, tapi tetap di sini di kandangnya
Saya tahu bahwa di pagi hari, saya akan melihat kita dalam cahaya di atas bukit
Meskipun aku hancur, hatiku masih liar
Dan aku akan pergi, pergi malam ini
Api di bawah kakiku menyala terang
Cara yang aku pegang begitu erat
Tanpa apa-apa di antaranya
Kisah hidupku, aku membawanya pulang
Saya menyetir sepanjang malam untuk membuatnya tetap hangat
Dan waktu dibekukan 
Kisah hidupku, aku memberinya harapan
Aku menghabiskan cintanya sampai dia bangkrut
Kisah hidupku
Dan aku sudah menunggu saat ini untuk datang
Tapi, sayang, mengejarmu seperti mengejar awan
Kisah hidupku, aku membawanya pulang
Saya menyetir sepanjang malam untuk membuatnya tetap hangat
Dan waktu membeku
Kisah hidupku, aku memberinya harapan (beri dia harapan)
Aku menghabiskan cintanya sampai dia bangkrut
Kisah hidupku 
Cerita kehidupan saya
Kisah hidupku 
Cerita kehidupan saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun