Mohon tunggu...
Putri agustia indriani
Putri agustia indriani Mohon Tunggu... Guru - Prodi PGMID2 Mahasiswi IAIN Jember

Jadilah insan yang bisa memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh-Tokohnya

8 Mei 2020   21:43 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum wr.wb.

Pada pembahasan kali ini saya akan mengupas mengenai filsafat pendidikan esensialisme beserta para tokoh-tokohnya.

Sebelum membahas lebih jauh, apakah kalian sudah tau apa itu esensialisme ??

Esensialisme ialah sebuah aliran filsafat pendidikan yang berpusat pada guru. Aliran ini menginginkan manusia kembali kepada kebudayan yang lama, aliran ini beranggapan bahwa kebudayaan yang telah lama tersebut telah banyak memperkuat suatu kebaikan.

Dengan demikian filsafat pendidikan esensialisme ialah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang ada dari awal mula beradaban manusia. Aliran ini berpandangan bahwa pendidikan berpijak pada nilai-nilai kebudayaan.

Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme :

William C. Bagley (1874-1946) merupakan tokoh filsafat esensialis sejarah yang penting. Ia menerbitkan proses edukatif, dimana saat itu ia pergunaan waktunya untuk pendidikan guru. Bagley menentang posisi konservatif yang menggap guru tidak membutuhkan pelatihan khusus dalam proses mengajar. Namun bagley percaya bahwa materi seni liberal penting dalam pendidikan guru dan juga percaya bahwa teori pendidikan saat itu yang dominan lemah dan kurang.

Bagley juga menerbitkan platform essentialist. Didalamnya ia menggunakan tiga poin dalam hal esensialisme ini, yaitu :

-menggambarkan hak siswa untuk guru yang berpendidikan dan berpengetahuan budaya

-membahas pentingnya sebuah pengajaran cita-cita komunitas kepada setiap kelompok siswa.

-menulis tentang akurasi, ketelitian, dan upaya dari pihak peserta didik di kelas.

Thomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell. Mereka berpandangan bahwa tujuan yang terpenting dalam pendidikan ialah dengan menyampaikan warisan budaya, karena pada dasarnya budaya sudah ada sejak peradabaan manuia yang berabad-abad lamanya. Dengan tujuan menyampaikan sejarah kepada generasi muda saat ini dan yang akan datang.

Semoga bermanfaat :)

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun