2. Selalu membawa charger ketika berpergian
3. Ketika tidak terdapat sinyal, akan muncul rasa kecemasan dan selalu memikirkannya
4. Sering melihat layar telepon genggam untuk mengetahui apakah panggilan atau pesan yang telah diterima
5. Telepon genggam yang selalu aktif 24 jam, dan tidur diletakkan dekat dengan telepon genggam.
6. Mengalami kecemasan dan stress jika melakukan interaksi sosial dengan manusia, dan lebih memilih untuk bermain dengan telepon genggam yang dimiliki.
Terdapat empat aspek dari nomophobia, yaitu: (a) tidak bisa berkomunikasi, (b) kehilangan interaksi atau keterhubungan, (c) sulit mengakses informasi, (d) timbulnya rasa tidak nyaman. Ketergantungan yang dimiliki berasal dari kemajuan teknologi yang membuat pengguna smartphone menjadi mudah.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Agusta (2016), faktor yang dapat menyebabkan resiko yaitu: (1) faktor internal  yaitu yang berhubungan mengenai kontrol diri, serta sifat sensation seeking, (2) faktor situasional, adanya rasa nyaman ketika menggunakan smartphone, (3) faktor eksternal, seperti membeli smartphone, dan (4) faktor sosial, yaitu smartphone dibutuhkan untuk terjadinya interaksi.
Individu yang telah terkena dampak dari smartphone ini atau nomophobia, cara berpikirnya cenderung terganggu karena adanya khayalan yang terobsesi, fantasi, dan defensif yang terlalu tinggi (Tjasmadi, 2019). Remaja yang menggunakan smartphone secara tidak terkontrol akan menyebabkan komunikasi yang berjalan kurang baik, mempunyai sifat individualitas atau menyendiri, dan sulit untuk fokus terhadap materi yang sedang dibicarakan jika membawa telepon genggam ke sekolah, semakin mudah untuk mengakses situs yang terkandung hal-hal pornografi didalamnya (Wilantika, 2015).
Dampak nomophobia itu sendiri yaitu antara lain:
1. Resiko terkena kanker yang semakin tinggi
Kanker dapat timbul jika seseorang telah menggunakan smartphone secara berlebihan. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh WHO, bahwa tingkat resiko remaja terkena kanker otak yang disebabkan oleh radiasi smartphone lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua, karena gaya hidup tersebut.