Mohon tunggu...
Putri Adzanni
Putri Adzanni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

saat ini saya berusia 21 tahun sebagai mahasiswa hukum pidana yang selalu ingin terus belajar dan mencoba hal-hal baru. Memiliki ketertarikan yang sangat besar pada pengetahuan keprofesian hukum. beberapa pengalaman terdahulu membantu saya dapat mengembangkan pengetahuan mengenai hukum.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Memahami Interaksi antara Hukum dan Mayarakat

17 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendekatan analitis berusaha untuk mengeksplorasi hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor sosial dan hukum. Dalam pendekatan ini, peneliti menggunakan alat analisis yang lebih kompleks, seperti model statistik dan teori sosial, untuk memahami bagaimana perubahan dalam struktur sosial, ekonomi, atau politik dapat mempengaruhi hukum dan sebaliknya.

Misalnya, sebuah penelitian mungkin menganalisis bagaimana peningkatan ketidaksetaraan ekonomi dalam masyarakat berdampak pada penerapan hukum pidana, dengan menunjukkan bahwa individu dari kelas sosial yang lebih rendah mungkin lebih rentan terhadap penegakan hukum yang ketat dibandingkan dengan individu dari kelas sosial yang lebih tinggi. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mengidentifikasi pola-pola yang mendasari interaksi antara hukum dan masyarakat serta mendorong reformasi yang lebih adil.

  • Pendekatan Normatif

Sementara pendekatan deskriptif fokus pada apa yang ada, pendekatan normatif berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya hukum berfungsi. Pendekatan ini sering kali melibatkan analisis nilai-nilai etika dan moral yang mendasari sistem hukum. Peneliti yang menggunakan pendekatan ini mungkin mengkaji prinsip-prinsip keadilan, hak asasi manusia, dan norma-norma sosial untuk menilai keadilan dan efektivitas suatu hukum.

Contoh dari pendekatan ini adalah analisis mengenai hukum diskriminasi rasial dan bagaimana norma-norma keadilan sosial dapat menginformasikan perubahan hukum untuk lebih melindungi hak-hak kelompok yang terdiskriminasi. Dengan cara ini, pendekatan normatif dapat membantu merumuskan rekomendasi untuk perubahan hukum yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

  • Pendekatan Historis

Pendekatan historis mempelajari perkembangan hukum dari perspektif sejarah untuk memahami bagaimana konteks dan peristiwa masa lalu membentuk hukum saat ini. Pendekatan ini mencakup analisis evolusi norma-norma dan prinsip-prinsip hukum serta pergeseran dalam interpretasi hukum seiring berjalannya waktu.

Misalnya, penelitian tentang pergeseran pandangan masyarakat terhadap hukum pernikahan sejenis di berbagai negara dapat memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya telah berubah dan bagaimana hukum merespons perubahan tersebut. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada waktu kini, tetapi juga mengidentifikasi akar masalah yang mungkin ada dari masa lalu yang terus memengaruhi sistem hukum saat ini.

  • Pendekatan Kritis

Pendekatan kritis berfokus pada analisis kekuasaan dan ketidakadilan dalam sistem hukum. Pendekatan ini mempertanyakan asumsi-asumsi dasar mengenai hukum dan menyoroti bagaimana hukum dapat digunakan sebagai alat untuk menegakkan ketidakadilan sosial dan mempertahankan struktur kekuasaan yang ada. Penelitian dalam pendekatan ini sering kali mengeksplorasi bagaimana hukum dapat memperkuat dominasi kelompok tertentu, baik berdasarkan kelas, ras, gender, atau faktor lainnya.

Contohnya, kajian tentang penegakan hukum di komunitas minoritas sering kali menunjukkan bagaimana praktik diskriminatif dapat diinstitusikan melalui sistem hukum, menghasilkan ketidakadilan yang meluas. Pendekatan ini mendorong kritik sistematis terhadap struktur hukum yang ada dan menyerukan reformasi untuk menjadikan hukum lebih inklusif dan adil bagi semua lapisan masyarakat.

  • Pendekatan Feministik

Pendekatan feministik dalam sosiologi hukum memfokuskan pada bagaimana hukum berinteraksi dengan isu-isu gender dan bagaimana hukum dapat memperkuat atau menghalangi kesetaraan gender. Penelitian dalam pendekatan ini berusaha untuk mengeksplorasi bagaimana norma-norma patriarkal membentuk hukum, termasuk dalam bidang seperti kekerasan dalam rumah tangga, ketenagakerjaan, dan hak-hak reproduksi.

Dengan pendekatan ini, para peneliti dapat mengkritisi dan merumuskan alternatif dalam pembuatan kebijakan dan hukum yang lebih responsif terhadap masalah gender, serta mendorong perubahan sosial yang lebih adil. Pendekatan ini menjadi semakin relevan dalam konteks diskusi yang lebih luas tentang kesetaraan dan hak-hak perempuan di tingkat global.

RELEVANSI SOSIOLOGI HUKUM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun