Analisis sosial adalah sebuah kegiatan menganalisis lingkungan dari beberapa lokasi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Analisis sosial ini kami lakukan sebagai pemenuhan tugas Latihan Kepemimpinan Tingkat Madya (LKTM) BEM FEB UHAMKA tahun 2022.
Terdapat dua keluarga yang sudah kami analisis yaitu keluarga pak wahyu yang berdomisili di daerah Ciracas, Jakarta Timur dan keluarga ibu Murni yang berdomisili di daerah dusun Kemang, Kabupaten Bogor. Ada beberapa aspek yang kami analisis, yaitu aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek pendidikan yang dimana ketiga aspek tersebut saling berkesinambungan satu sama lain.
Pak Wahyu adalah seorang kepala keluarga yang berusia 40 tahun, mempunyai tiga orang anak, yang mana dua orang anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar, dan satu lainya masih berusia empat tahun. Mata pencaharian pak wahyu sebelum pandemi melanda yaitu bekerja disuatu vendor, namun setelah pandemi pak wahyu bekerja serabutan dan hampir delapan tahun berlalu bekerja sebagai terapi atau refleksi.
Ibu Murni merupakan seorang ibu rumah tangga, mempunyai dua orang anak yang bernama (Rega) berusia 22 tahun dan sudah bekerja, serta (Rahel) yang berusia 12 tahun yang kini kelas 5 sekolah dasar. Suami ibu Murni sudah tidak bekerja selama tiga bulan terakhir, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu Murni masih bergantung kepada pendapatan anak pertamanya.
Berikut perbandingan analisis sosial antara keluarga pak wahyu dan ibu Murni, antara lain :
Nama Keluarga : Bapak Wahyu
Aspek Ekonomi :
- Memiliki penghasilan tidak tetap
- Pekerja serabutan
- Pemenuhan kebutuhan sehari-hari masih bergantung kepada bantuan pemerintah
Aspek Pendidikan :
- Hanya anak pertama yang mendapat bantuan pemerintah
- Kedua anaknya bersekolah di sekolah negeri
- Pola asuh yang diajarkan sangat baik sehingga berdampak signfikan terhadap pendidikan anak
- Pola asuh nya lebih berfokus kepada akhlaq dan adab
Aspek Sosial :
- Kondisi lingkungan tidak sehat karena disekitar rumahnya banyak limbah pabrik yang belum dikelola dengan baik.
- Air tanah tidak dapat dikonsumsi karena pencemaran lingkungan.
Nama Keluarga : Ibu Murni
Aspek Ekonomi :
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari bergantung kepada anak pertama yang sudah bekerja, karena suaminya sudah tidak bekerja selama pandemi
Dapat bantuan dari pemerintah berupa sembako
Aspek Pendidikan :
- Hanya anak kedua yang masih bersekolah dibangku Sekolah Dasar.
- Pola belajar anak kedua terbilang bagus karena cenderung aktif dan senang belajar.
- Kegiatan sehari-harinya adalah mengaji.
Aspek Sosial :
- Kegiatan lembaga masyarakat di Dusun Kemang terbilang baik namun tidak efektif dan kurang maksimal.
- Sering mengadakan kegiatan pengajian rutin di masjid.
- Kurang efektifnya program siskamling.
Dapat disimpulkan dari ketiga aspek yang sudah disebutkan diatas, banyak memiliki perbedaan diantara kedua keluarga tersebut.
Identitas Kelompok
Fasilitator : Idham Nuansa Gathasa
Nama Kelompok 4 : Amor Fati Kanigara
- Nurwahyudin
- Annisa Septia Rahman
- Ruli Utami
- Putri Adriyani Hanifah
- Almira
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H