Mohon tunggu...
Putri Aditya
Putri Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bersyukur, berbagi dan berbahagia

Mahasiswa Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan https://myblognew2233.blogspot.com/?m=1 Bismillah Pendidikan, sosial, Anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Parenting pada Anak

8 Maret 2021   17:25 Diperbarui: 9 Maret 2021   09:42 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: parenting.dream.co.id

Seperti sudah kita tau bagaimana pentingnya parenting yang baik pada anak dalam artikel saya sebelumnya. Sedikit memfokuskan satu hal saja tentang parenting yang benar dan seharusnya. Seperti namanya parent yang berarti orang tua. Saya sangat setuju dengan tulisan teman saya yang bunyinya parenting adalah tentang orang tua bukan anak.

Bagaimanapun keadaan anak tergantung dari bagaimana cara orang tua mendidik dan memperlakukannya. Setiap anak spesial, setiap anak memiliki kelebihannya masing-masing dan itu yang harus sangat dipahami orang tua untuk mampu memberikan sistem pengasuhan terbaik.

Orang tua khususnya ibu sebagai sekolah pertama yang harus lebih banyak belajar dan membekali diri dengan ilmu agar mampu memberikan pengajaran terbaik untuk anaknya. Setiap orang tua ketika memiliki anak pasti ingin anaknya menjadi sesuatu sesuai apa yang mereka idamkan.

Dan untuk itu harus kita dulu yang menjadi seperti itu. Misal kita ingin anak kita suka membaca, maka kita harus suka membaca. Kita ingin anak kita semangat belajar, kitapun harus sama.

Memahami anak, memerintah anak, bermain dengan anak bahkan berbicara dengannya memiliki ilmunya masing-masing. Yang jika tidak diketahui orang tua akan banyak menimbulkan kesalahan dalam pengasuhan dan akibatnya hal itu akan melekat pada diri anak hingga mereka dewasa.

Saat kecil adalah saat emas untuk menanamkan segala hal baik pada anak, karenanya orang tua harus memiliki banyak waktu untuk dekat dengan dan menanamkan semua kebaikan untuk dituai saat mereka besar.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup yang tidak diajarkan disekolah manapun. Karenanya orang tua harus mempersiapkannya dengan matang. Karena dia adalah pencetak generasi-generasi masa depan. Pastilah kita ingin memiliki anak yang mampu memperbaiki masa depan bangsa ini, anak yang mampu memberikan kontribusi besar bagi agama dan bangsa. Dan kuncinya adalah ada pada orang tua.

Menjadi orang tua adalah pekerjaaan paling mulia yang tak ternilai, karenanya kita jangan malu ika menjadi full Mother, karena itulah karir terbaik wanita yang sesungguhnya. Mencetak generasi-generasi perubahan bukanlah hal yang mudah, karenanya usahanya juga tidak mudah. Perlu ilmu, perlu usaha dan perlu doa. Baik belum menjadi orang tua ataupun sudah kita jangan pernah lelah untuk belajar, untuk membekali diri dengan ilmu. Yang dengannya akan menjaga kita, membantu kita mendidik anak --anak kita.

Selanjutnya kunci parenting ada pada contoh dan ajakan. Anak ibarat spons yang sangat mudah menyerap apapun disekitarnya, mengajarkan apapun pada anak bukan dengan perintah tapi dengan contoh dan ajakan. 

Anak peniru yang paling baik dalam apapun yang dilihat, memberikan contoh secara otomatis seperti perintah pada anak untuk melakukan hal tersebut tanpa mengatakannya. Ajak anak untuk sholat, untuk mengaji. Mereka tidak akan menolak karena melakukannya bersama orang tua, temani setiap aktivitasnya. 

Hal itu akan membuat anak terbiasa melakukan. Jika sudah biasa dilakukan bukan kita yang mengajak, malah anak itu yang akan mengingatkan kita untuk melakukannya. Banyak hal sederhana kecil yang bisa kita beri sebagai contoh untuk anak-anak agar mereka ikut melakukan seperti berdoa ketika akan melakukan suatu hal, tidak main hp didepan anak-anak, membaca buku dan banyak hal positif lainnya. Ingat kuncinya ada pada orang tua dan contoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun