Mohon tunggu...
Putri DwiAdhiarisme
Putri DwiAdhiarisme Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Arsitektur UNTAG Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan DPKP Kabupaten Lumajang untuk Pendataan Koneksi Huntara dan Huntap di Relokasi APG Semeru

13 Juli 2022   12:24 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Pada akhir tahun 2021 gunung tertinggi di Pulau jawa ini mengeluarkan guguran awan panas atau APG. unung Semeru Erupsi mengeluarkan guguran awan panas hingga lahar dingin ini meluluhlantakkan ratusan bangunan, merenggut nyawa sejumlah warga hingga hewan ternak mati atau terjebak dalam abu vulkanik.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Banyak masyarakat serta lembaga lembaga yang ingin membantu, salah satunya IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). Mahasiswa Untag sebagai salah satu volunteer yang tergabung pada satuan kerja IAI. Pada hal ini saya berfokus pada koneksi atau penghubung antara Huntara dan Huntap. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Gambar diatas merupakan contoh salah satu gambar koneksi Huntara -- Huntap. 2 gambar tersebut memiliki elevasi yang berbeda 6 cm dan 22 cm. Yang dimana seharusnya berdasarkan Per. Bupati Lumajang Nomor I Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Hunian Sementara untuk korban Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru, kami meninjau dan mengamati secara keseluruhan terhadap seluruh bangunan dari Non -- Governmental Organization (NGO) elevasi koneksi Huntara -- Huntap ialah 0 cm. Namun Banyak diantaranya yang memiliki elevasi diatas 20 cm sehingga perlu ditambahkan tangga. Untuk material koneksi menggunakan pintu PVC dan untuk koneksi pada atap sama seperti desain yang telah dibuat oleh Satker IAI.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
namun, banyak juga yang berbeda. Seperti, tinggi atap huntara lebih tinggi dari atap huntap. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil surve lapangan mendapatkan data bahwa hampir seluruh Huntara -- Huntap tidak mengikuti Per. Bupati Lumajang Nomor I Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Hunian Sementara untuk korban Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru, kami meninjau dan mengamati secara keseluruhan terhadap seluruh bangunan dari Non -- Governmental Organization (NGO). Namun hasil pencapaian pembangunan Huntara -- Huntap sangat baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun