Mohon tunggu...
Putri Agung Amanda Maharani
Putri Agung Amanda Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca adalah jendela ilmu

"Be Better Than I Was Yesterday"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Layanan Bimbingan Konseling Koperhensif untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa

15 Juni 2022   16:20 Diperbarui: 15 Juni 2022   16:32 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut F. Patty, bukunya Baharuddin yang berjudul Psikologi Pendidikan menjelaskan hal tersebut. Lingkungan tersebut berupa lingkungan fisik seperti orang tua, rumah, teman bermain, masyarakat sekitar, dan bentuk lingkungan psikologis seperti emosi, cita-cita, dan masalah yang dihadapi. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pelatihan adalah lingkungan dan disiplin. Dalam lingkungan organisasi, seperti kehidupan sehari-hari, lingkungan yang mendukung telah membiasakan para anggota organisasi untuk bertindak tertib dan tertib sehingga memaksa mereka untuk disiplin.

Berdasarkan penjabaran di atas pelaksanaan strategi layanan bimbingan dan konseling koperhensif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dapat dilakukan melalui empat fase, yakni;

  1. Layanan dasar, strategi yang diberikan layanan dasar adalah dengan memberikan bimbingan klasikal di dalam kelas berupa penyajian materi "cara meningkatkan kedisiplinan".
  2. Layanan perencanaan individual, strategi yang diberikan layanan perencanaan individual adalah dengan cara pada tahap pertama perencanaan meliputi identifikasi masalah, penyesuaian waktu pertemuan, lokasi, persiapan fasilitas, dan manajemen layanan lengkap. Dua fase pelaksanaan tersebut antara lain menerima klien/siswa, mendiskusikan masalah klien menggunakan teknik (implementing solutions), memfasilitasi pemecahan masalah, dan mengakhiri konseling satu lawan satu. Tiga tahap evaluasi. Pada fase ini, guru BK melakukan penilaian jangka pendek dan jangka panjang. Pada tahap evaluasi ini, guru BK meninjau kemajuan siswa dengan meninjau data kehadiran guru Mapel dan tiang gawang guru. Sekali lagi, guru BK berkonsultasi secara individu dan kemudian memanggil siswa lagi untuk memeriksa kemajuan mereka. Empat tahap perawatan. Fase ini secara langsung dan tidak langsung dimonitor dan dimonitor oleh guru BK. Dan laporan tahap kelima, hasil konseling individu, BK guru akan melaporkan pelaksanaan konseling individu.
  3. Layanan responsif, strategi yang diberikan layanan responsif adalah dengan melakukan layanan responsif dengan teknik behavioral contract yakni dengan mambuat persetujuan antara konselor dan siswa untuk mengubah perilakunya agar lebih disiplin.
  4. Dukungan sistem, strategi yang diberikan dukungan sistem adalah menciptakan kolaborasi dengan pihak lain (kepala sekolah, guru wali kelas, guru mata pelajaran dan orangtua) guna menghasilkan sumber daya dukungan yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun