Mohon tunggu...
Putri Dwiyanti
Putri Dwiyanti Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswa dari jurusan hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bumi sudah tua

16 Januari 2011   15:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:31 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pernahkah kamu membayangkan berapa usia bumi ini, atau mungkin sengaja menelitinya sendiri untuk mencari jawabannya. bagiku yang dilahirkan di tahun 90an usia bumi masih berusia 20 tahunan tapi bagi kakek buyut kita yang lahir jauh lebih lama usia bumi ini sudah ratusan abad. Layaknya seorang manusia bumi ini sudah renta dan tidak menutup kemungkinan akan musnah di makan usia dan itu pasti terjadi dengan adanya istilah kiamat. kita harus meyakini akan terjadinya hari itu dan kita sebagai manusia tidak bisa menolaknya dan hari kiamat itu bukan hanya di yakini oleh umat muslim saja tetapi umat kristen, hindu, dan budha pun meyakininya karena itu sudah tertulis di kitab mereka masing-masing hanya orang-orang yang tidak beragamalah yang tidak percaya akan adanya kiamat.

Lalu apa yang harus kita lakukan? tentu saja dengan berserah diri kepadanya Tuhan Allah SWT dan menjaga bumi ini sebaik-baiknya. belakangan ini negara kita sedang di landa berbagai musibah, hampir semua pulau di Indonesia merasakannya, bencana alam dimana-mana dan itu semua sama akibat perubahan iklim bumi. kita jangan salahkan Tuhan yang menciptakan alam ini, dan kitapun tidak bisa mengalahkan pemerintah karena itu bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi tugas kita semua sebagai penduduk bumi, buat apa kita capek-capek berdemo dengan mengalahkan pemerintah, solusinya adalah dari kita masing-masing terlebih dahulu. caranya mudah kerakan hidup bersih, usahanya tidak buang sampah sembarangan yang bisa menyebabkan banjir, usaha tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang terlebihan dan tidak menebang pohon sembarangan dari situ dulu sudah terasa manfaatnya dan kita akan merasa aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun