Mohon tunggu...
p
p Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa luntang-lantung. Pekerja slengean. Tukang jualan tulisan. Pecinta Tolkien, Kenjutsu, kucing,Gregorian dan grup Alborada. Punya moto 'Fortune Favors the Bold' tapi masih takut nonton film horor Jepang. Blog iseng lain: www.putri2wotan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Robert Mirabal: Musik Indian Amerika Rasa Modern

16 Oktober 2013   22:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:27 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Robert Mirabal adalah penyanyi Indian Amerika, tepatnya dari suku Taos Pueblo yang berasal dari daerah Arizona, yang menjadi penyanyi favorit saya secara tidak sengaja. Waktu itu, saya dan salah satu 'teman' sesama pemilik akun Youtube memainkan permainan yang biasa kami lakukan saat kami sedang bosan dengan musik-musik pop baru: mengetik kata "music from" dan nama sebuah negara di belakangnya, apa saja, lalu melihat siapa saja penyanyi yang muncul dan bagaimana lagu-lagu mereka. Saya kurang ingat bagaimana prosesnya, tetapi setelah berhasil mendapat musik-musik asyik seperti musiknya Moussa Diallo dari Mali, George Dalaras dari Yunani dan Te Vaka dari Selandia Baru, saya 'bertemu' video konser Robert Mirabal tahun 2001, yang bertajuk Music from the Painted Cave, dan saya jatuh cinta. Robert Mirabal adalah penyanyi dengan banyak bakat; ia bukan sekedar menyanyikan lagu yang liriknya dibuatkan orang lain. Ia juga seorang penulis lagu, penggubah musik, pemain genderang tradisional dan seruling, penari, penyair dan koreografer. Di luar itu, ia seorang aktifis budaya, penulis dan petani jagung; berbagai keahlian yang membuatnya dijuluki Renaissance Man di kalangan komunitas Indian Amerika. Musik-musiknya sangat ekletik; Robert tidak takut bereksperimen, baik dalam pembuatan komposisi musik maupun membuat penampilan panggung. Dalam banyak lagunya, ia memadukan unsur-unsur musik pop, rock, musik traditional Taos Pueblo, instrumen tradisional dan alat musik modern. Bahkan, di salah satu video konsernya, ketika ia membawakan lagu berjudul The Dance di konser Music fromthe Painted Cave, Robert sukses memadukan musik ala rock dengan tarian pengiring yang berupa beberapa jenis tarian traditional Indian seperti Prairie Chicken Dance, Fan Dance dan Shawl Dance. Walaupun kesannya kedua elemen tersebut sangat berbeda, entah kenapa rasanya cocok sekali, sampai saya tidak tahan untuk tidak ikutan melompat-lompat sampai keringatan setiap kali menonton video itu di laptop (saat sedang di rumah tentunya. Lumayan sih buat olahraga kardio). Lihat saja di tautan ini: http://www.youtube.com/watch?v=z_znb0MlHTY Jadi, biar saja perang musik 'cinta' cengeng berlanjut di TV. Biar saja semua penyanyi muda berlomba-lomba kepingin jadi anggota boyband dan girlband. Biar saja semua mantan bintang Disney ramai-ramai menjadi Miley Cyrus kesekian. Saya dan teman saya kini punya koleksi baru dari permainan-tidak-jelas kami, dan kami sangat bahagia bisa berkesempatan mengenal lebih banyak musisi yang masih berkarya dengan hati, tidak takut menjadi 'lain,' dan bahkan tidak malu mengangkat budayanya sendiri (terutama para Indian Amerika, para minoritas di negeri sendiri yang harus berhadapan dengan fakta bahwa banyak orang masih punya nyali merayakan Columbus Day). Untuk tulisan yang lebih panjang tentang Robert Mirabal (plus lagu-lagunya yang lain), silahkan ke sini: Robert Mirabal, Musisi Indian Amerika Serba Bisa. Sebagai penutup: maaf kalau bahasanya kurang canggih, maklum saya bukan pengamat musik; hanya pendapat seorang awam yang kebetukan menemukan musik yang bagus dan ingin berbagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun