Mohon tunggu...
Putri Sam Ardiani
Putri Sam Ardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mi Instan

4 November 2021   08:01 Diperbarui: 4 November 2021   08:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Haloo kalian tau gak sih mi instan tuh ternyata ga perlu di ganti airnya, kenapa? Yuk cek di bawah ini!!

Eits..

Tapi yang pertama kita bahas dulu ya kenapa sih mi instan itu dikatakan tidak sehat? Nah ini dia alasannya

Pertama mi instan adalah makanan yang berbahan dasar tepung, kalau dimakannya  cuma mi instan aja, artinya cuma makan karbohidrat apalagi makannya di tambah nasi. Permasalahan yang utama adalah tidak bergizi seimbang. Kok tidak bergizi seimbang? Iya, karena tidak ada protein, tidak ada serat.

Terus kalau mau makan mi instan gimana dong? Nah ini dia tips nya

Kalian bisa lihat dari kemasannya, ternyata gambar mi instan pada kemasannya itu berguna juga looo, berguna untuk apa? Berguna untuk saran penyajian.

Jadi, jika kalian lihat gambar mi instan di kemasan itu ada sayur dan juga protein. Kalian juga bisa memasak mi instan dengan saran penyajian yang sudah tertera, yang pasti dengan porsi sayur yang sudah ditentukan yaitu sama dengan porsi makanan pokok, dan juga protein 1/3 dari piring.

Alasan kedua mengapa mi instan dikatakan tidak sehat adalah mi instan tinggi natrium dari bumbunya. Bisa kita lihat di label gizi kemasan, untuk mi goreng sekitar 1000 mg dan untuk mi kuah sekitar 1300 mg yang mana itu bisa memenuhi 40-90% kebutuhan sehari. Itu kalau satu mi instan, kalau dua? Sudah pasti lebih tinggi lagi dong natrium nya, dan juga dalam sehari kita pasti makan makanan yang lain, dimana pasti ada natrium juga, jadi sudah bisa dibayangkan bukan bagaimana tingginya konsumsi natrium kita dalam sehari apabila mengonsumsi mi instan.

Tingginya tingkat konsumsi mi instan ternyata mendorong pemerintah untuk membuat mi bisa jadi lebih bergizi meski dijual murah. Yaitu dengan fortifikasi atau penambahan zat besi dan beberapa vitamin mineral lainnya pada tepung terigu. Contohnya adalah vitamin B3 dan B9 yang merupakan jenis vitamin yang bersifat "larut dalam air"

Alasan mengapa kita tidak perlu mengganti air rebusan mi adalah:

Yang pertama, membuang sebagian besar vitamin larut air yang ada pada rebusan pertama saat mi dipanaskan

Yang kedua yaitu menurunkan cita rasa mi. sebelum produk diluncurkan, racikan mi sudah diteliti agar sesuai dengan selera konsumen. Jadi agar rasanya nikmat maka buatlah sesuai dengan cara penyajian yaitu 'tuang mi beserta kuah nya kedalam mangkok, dan aduk dengan bumbu hingga merata.'

Tapi... mengganti air rebusan mi instan tidak membuatnya menjadi lebih sehat, jadi tetaplah meminimalisir konsumsi mi instan ya.

Referensi: Instagram @gizipedia.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun