studio foto UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) semakin berkembang pesat di tengah kebutuhan akan jasa fotografi yang semakin meningkat. Studio foto UMKM menawarkan beragam layanan mulai dari pemotretan pribadi, keluarga, hingga komersial dengan harga yang terjangkau. Dibalik layanan yang mereka tawarkan, terdapat kisah inspiratif tentang bagaimana mereka menembus pasar dengan kreativitas dan inovasi.
IndustriSalah satu kunci kesuksesan dari studio foto UMKM adalah kemampuan mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia fotografi. Dengan adanya kemajuan kamera digital dan perangkat lunak pengeditan foto, para fotografer UMKM mampu memberikan hasil yang berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing dengan studio foto besar yang memiliki fasilitas yang lebih mewah. Selain itu, studio foto UMKM juga mampu menghadirkan layanan yang berbeda dan unik untuk menarik perhatian pasar. Mereka tidak hanya sekadar menawarkan jasa pemotretan, tetapi juga menyediakan konsep dan gaya fotografi yang khas sesuai dengan keinginan klien. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena klien dapat merasakan pengalaman yang personal dan sesuai dengan kepribadian mereka.
Tidak hanya itu, kehadiran media sosial turut menjadi alat yang efektif bagi studio foto UMKM dalam memasarkan jasa mereka. Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan mendapatkan klien baru. Kreativitas dalam mengelola konten di media sosial juga menjadi faktor penting dalam menarik perhatian calon klien. Di balik kesuksesan mereka, studio foto UMKM juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti persaingan yang ketat dengan studio foto besar, perubahan tren fotografi, dan juga perubahan perilaku konsumen. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan kreativitas yang tak terbatas, studio foto UMKM terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang menginginkan jasa fotografi yang personal dan berkualitas.
Dengan terus mempertahankan kualitas layanan dan terus berinovasi, studio foto UMKM menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan berkembang di tengah persaingan yang ketat. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi pelaku usaha UMKM lainnya untuk terus berani bersaing dan berinovasi dalam menjalankan usaha mereka.
Dari banyaknya studio foto di Yogyakarta, Concept Studio's Photography adalah sebuah studio fotoyang berhasil menarik perhatian. Studio foto tersebut berlokasi di Bugisan, Yogyakarta. Mereka berspesialisasi dalam fotografi pernikahan, pranikah, foto keluarga, wisuda, dll. Mereka memiliki beragam latar belakang atau background dan properti untuk dipilih, dan tim fotografer mereka berpengalaman dalam mengambil foto yang indah dan berkesan. Dan permasalahan yang ada pada UMKM studio foto adalah semakin banyaknya persaingan usaha studio foto, tetapi Pak Andi selaku pemilik studio foto Concept Studio's Photography tidak mempermasalahkan hal tersebut, "Namanya rezeki sudah ada yang atur ya, semuanya punya porsinya masing-masing. Yang sudah nyantol disini ya alhamdulillah, jika nyantonya di studio lain ya berarti itu rezekinya mereka. Disini tidak ada istilah “cara untuk bersaing”, kami tetap berusaha untuk kompetif, kami harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik. Jika konsumen merasa puas, ada kemungkinan mereka akan datang kembali lagi kesini. Kami tidak pernah menanamkan mindset “saingan harga, saingan apapun itu”. Walaupun setiap hari banyak muncul postingan-postingan sponsor dengan harga yang relative dibawahnya sini (lebih murah), ya sudah silahkan itu hak mereka, berarti pemasaran yang mereka lakukan memang di area itu. Kami tidak pernah menurunkan harga demi persaingan, kami hanya ingin menjual kualitas agar konsumen tetap puas. Bersyukurnya, kebetulan untuk konsumen-konsumen yang lama, masih sering datang kesini. Sampai ada yang turun temurun keluarganya, seperti wisuda kakaknya, wisuda adiknya, foto keluarga, dll. Namun kami sering melakukan perubahan pada setiap background foto studio kami, paling tidak setiap 6 bulan sekali kami mengganti background studio kami. Jadi tiap pelanggan yang datang, mereka tidak akan merasa bosan dan monoton jika background yang kami sediakan hanya itu-itu saja".
Studio foto Concept Studio's Photography di rintis oleh Pak Andi dari usaha yang tidak mudah, beliau selalu mengusahakan bagaimana caranya untuk studio fotonya dapat berkembang dengan pesat. "Dengan cara nge-push atau sangat mengusahakan sekali untuk collab dengan model-model, sering posting di sosial media terkait studio. Dikarenakan belum ada konsumen dengan jumlah banyak, teman-teman yang biasanya andil atau suka foto saya tarik untuk nambah-nambah bahan postingan" ujar Pak Andi. dan kendala juga dirasakan oleh Pak Andi karena studio foto yang beliau bangun memang dari nol dan belum banyak orang yang mengetahui keberadaan studio fotonya maka beliau mempunyai strategi tersendiri untuk mendongkrak agar usaha studio fotonya dapat berkembang hingga mencapai omzet yang besar. Beliau mengatakan jika "Karena pengalaman-pengalaman sebelumnya, sebelum membuka studio sudah sering melakukan sesi foto bersama teman-teman yang lain (karena sudah mempunyai relasi sebelumnya). Jadi, teman-teman saya pun ikut mempromosikan dan mengenalkan studio ini kepada para model ataupun ke masyarakat lain dengan cara membantu memasarkan/memposting terkait studio kami".
Krisis pernah di alami oleh Pak Andi selaku pemilik Concept Studio's Photography, "Krisis itu waktu pandemic Covid-19 silam. Bukan Cuma saya, semuanya juga mengalami. Waktu itu saya hampir ambruk (jatuh) sampai satu studio sudah hilang, bangkrut 1 studio. Kami hanya tetap berusaha mengoptimalkan dengan apapun yang ada dan tersisa. Apapun kami lakukan dan usahakan yang penting tetap harus ada pemasukan untuk final kru." ucap Pak Andi. Krisis yang dialami oleh Pak Andi tidak hanya merugikan dirinya saja, tetapi juga para karyawannya yang sudah bekerja untuk dia, Pak Andi menjelaskan "Waktu Covid-19 dengan sangat terpaksa benar-benar harus meng-PHK karyawan karena tidak adanya pemasuka. Tiap bulan ada satu per satu karyawan yang keluar dari kantor kami, hingga saya tidak memiliki kru sama sekali. Padahal, awal-awal kami ada 8 kru, hingga akhirnya lock down selama 3 bulan, kru yang saya miliki semuanya hilang, tidak ada sama sekali. Akhirnya, saya menjadi single fighter yang mengurusi semua hal di studio. Founder-founder juga sudah pada menyerah, akhirnya bubar. Dan sekarang, saya memulai dari nol lagi, punya studio sendiri yang saya bangun sendiri. Bagaimanapun saya lakukan agar saya bisa tetap bertahan hidup".
Konsep yang ditawarkan oleh Concept Studio's Photography memang cenderung sedikit dibuat berbeda oleh Pak Andi, "Justru saya malah tidak mengikuti trend, saya cenderung membuat trend agar mendapatkan kesan ‘yang berbeda’. Hal tersebut saya tujukan agar orang penasaran dengan hal yang agak aneh (anti mainstream). Mungkin juga itu bisa menjadi cara yang dapat meningkatkan bentuk promosi studio yang saya handle ini" Ujar Beliau. Dan karena perbedaan itulah yang membuat studio foto ini dapat dikenal oleh orang banyak contohnya ketika terdapat event besar yang diselenggarakan oleh PT Djarum, Pak Andi mengatakan "Palingan sebelum covid kemaren sempet ngejalani event besar bareng pihak djarum kaya ngadain photobooth di event badminton, acara gathering itu pernah sekitar tahun 2016-2017". Dengan merintis usaha studio foto yang Pak Andi jalankan hingga saat ini, beliau mengatakan jika studio foto Concept Studio's Photography mulai berkembang dari potret kecil, hingga membuahkan omzet yang besar.