Mohon tunggu...
Putri Mawar
Putri Mawar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyanyi adalah hobiku, menulis impianku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duri Perisai Diri

5 Desember 2022   23:38 Diperbarui: 5 Desember 2022   23:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih nampak kelopak mawar diantara duri perisai diri

Terpaan hujan dan angin tak mampu menghempas indah  mewangi

mekarnya mawar menghiasi indahnya panorama pagi

Sinar mentari menambah kemilau embun pagi 

diantara kelopak mawar berduri

Taukah kau apa yang terjadi?

Nampak kumbang datang mendekati 

Menghampiri menanti madu kan kau beri

tapi ayang semunaya hana manipulasi

Kini mawar mekar dalam aliran rindu Mu

Setitik embun membasahi bibir tasbih pada Mu

Jiwa yang hampa kini terisi dengan cinta pada Mu

Aku ikhlas , sabar jalani takdir dari Mu

Seperti air mata ini setia menemani ungkapan rinduku

Mengikuti desir jiwa dalam setiap detak jantungku

aku bersimpuh memohon ridho Mu

Agar mawar Mu tetap menyapa  hari dengan keindahan dan wanginya

Seiring dengan bergulirnya waktu

Kuyakin semuanya kan kembali seperti dulu

Kelopak mawar kan tetap mekar diantara durinya

Selebihnya kukembalikan pada Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun