Mohon tunggu...
Putri
Putri Mohon Tunggu... Penerjemah - Pemula - Feel free to correct me :)

a student.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Excellent Service dalam Dunia Kerja ala Rasul Paulus

11 Desember 2021   17:26 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:10 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bekerja  di industri jasa yang mengharuskan penyedia/produsen dan pelanggan bertemu langsung, merupakan salah satu pekerjaan yang menguras tenaga dan emosi. Bagaimana tidak, para pekerja diharuskan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang banyak maunya. Yaialah banyak maunya, orang dia bayar kok hehehehe. Kalau dari sisi pelanggan, kita pasti mengharapkan pelayanan terbaik kan? Kalau dari sisi pelayan atau pekerja gimana?

Melayani itu gak gampang loh, yang standar-standar aja sulit, apalagi yang prima? Tapi sebagai karyawan, kita dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik agar tempat kita bekerja bisa mendapatkan rate yang baik, bila perlu excellent. Butuh kerja sama antar tim agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan.

Bicara tentang pelayanan, ada baiknya kita membahas tentang pelayanan prima. Dilansir dari accurate.id pelayanan prima atau juga dikenal dengan excellent service adalah upaya sebuah instansi, organisasi atau usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Tujuan dari pelayanan ini hanyalah satu, yaitu membuat pelanggan menjadi puas sehingga dapat meningkatkan aspek lainnya seperti penjualan, profit dll.

Dalam memberikan pelayanan prima, karyawan diharuskan memiliki sikap yang baik, perhatian kepada pelanggan, mengambil tindakan cepat dan tepat, kemampuan dalam bidang yang digeluti, penampilan yang baik, bertanggung jawab dalam pekerjaan, dan memiliki rasa simpati bukan bersikap masa bodoh atau acuh tak acuh.

Beberapa tips dari accurate.id bagi para karyawan dalam memberikan pelayanan prima adalah ramah pada pelanggan, dengan memberikan sapaan yang ramah dan hangat. Itu memberikan kesan bahwa pelanggan sangat diterima, dan dihargai kedatangannya. Lalu bersikap responsif atau tanggap terhadap keperluan pelanggan. Hal itu akan membuat pelanggan merasa dipedulikan.

Penampilan yang menarik juga dapat memberikan kesan bahwa anda sedang dalam keadaan siap melayani dengan gembira. Bagaimanapun kesan pertama pelanggan adalah penampilan dan raut wajah kita. Jujur dan selalu tepat waktupun jangan dianggap remeh. Kita bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan dari kejujuran dalam hal-hal kecil.

Bagi sebagian orang, motivasi kerja bisa berupa beberapa ayat alkitab. Seperti salah satu ayat di Kolose 3 : 23 "Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" atau bisa saja ayat sebelumnya, yakni ayat 22 yang berbunyi " Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan" Ayat-ayat tersebut merupakan isi surat Paulus kepada Jemaat di Kolose. Ayat ini bisa diterapkan dalam dunia kerja. Sebagai motivasi agar tulus dan semangat saat bekerja.

Kalau para pekerja atau pelayan di berbagai bidang kerja menerapkan atau berprinsip seperti ini, pasti akan berbuah positif dan kepuasan pelanggan bisa dicapai. Karna pelayan memberikan pelayanan dengan hati. Layanilah pelanggan atau konsumen bisnis anda seperti anda ingin dilayani. Anggaplah pelanggan itu seperti orang yang sangat anda kagumi atau ingin anda senangkan. Kalau seperti itu anda pasti akan memberikan pelayanan terbaik. Buatlah pelanggan merasa bahwa mereka dilayani seperti keluarga sendiri, sehingga timbul rasa memiliki.

Kalau sudah seperti ini. Anda akan berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Apalagi di era keterbukaan informasi seperti ini, tindakan-tindakan baik atau pelayanan-pelayanan baik cepat tersebar bila disebarkan oleh pelanggan. Jadi memberikan pelayanan prima adalah salah satu cara agar bertahan dan menjadi favorit pelanggan dalam persaingan bisnis yang semakin berat.

Sumber-sumber :

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-pelayanan-prima/ 

https://www.bible.com/id/bible/306/COL.3.23.TB 

https://www.bible.com/id/bible/306/COL.3.22.TB 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun