Pada masa pandemi covid -- 19, terdapat berbagai macam perubahan mulai dari perubahan sosial, perubahan budaya, serta perubahan teknologi digital yang semakin meningkat. Dunia pendidikan menjadi salah satu kegiatan yang terdampak imbas dari adanya pandemi ini.Â
Salah satu perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan yaitu pembatasan pembelajaran secara luring atau tatap muka yang digantikan dengan pembelajaran secara online (virtual). Hal ini menyebabkan hilangnya kesempatan siswa untuk berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman, serta pembelajaran ini menyebabkan proses berlangsungnya pembelajaran kurang efektif, serta perlu adanya ongkos tambahan yang dikeluarkan untuk pembelian paket data guna melaksanakan pembelajaran virtual.
Namun, bagi mahasiswa pembelajaran yang dilakukan secara virtual dapat dilaksanakan dengan mudah karena telah tersedianya, laptop, komputer, maupun gadget sebagi media pembelajaran. Berbeda dengan siswa -- siswa PAUD, TK, dan SD yang mana sebagian wali murid siswa tidak memiliki alat elektronik baik laptop, komputer, maupun gadget. Tidak hanya itu saja, kadang kala pembelajaran secara virtual tanpa adanya pendampingan wali murid dapat disalah gunakan oleh beberapa siswa untuk bermain game online.
Desa Bermi terletak kurang lebih 4 km di sebelah selatan Desa Krucil dengan ketinggian 950 -- 2800 mdpl. Dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 sekitar 4145 jiwa, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak, serta sebagai wiraswasta. Pada desa Bermi terdapat kurang 12 lembaga pendidikan atau lembaga sekolah dari tingkat PAUD hingga tingkat SD.Â
Pandemi covid -- 19 sangat berdampak bagi jalannya proses belajar mengajar yang berlangsung di lembaga sekolah terutama di PAUD dan SD Bermi 1, dimana yang semula dilakukan secara tatap muka menjadi virtual. Berbagai macam cara telah dilakukan oleh guru untuk dapat melaksanakan pembelajaran seperti 1) Melakukan kelas online dengan memberikan materi -- materi maupun soal -- soal melalui whatsapp grup yang telah dibuat sebelumnya, 2) Melakukan pertemuan dengan siswa dengan membagi kelas menjadi 2 golongan selamam 1 minggu sekali, 3) melakukan pertemuan tatap muka secara berkala pada masa PSBB dan PPKM level 4 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selama proses pembelajaran tentunya terdapat berbagai macam kendala yang dialami oleh guru maupun siswa seperti, 1) siswa yang tidak memiliki gadget serta kendala biaya paket data sehingga siswa menjadi ketinggalan dalam pelajaran maupun latihan soal yang diberikan oleh guru, serta pertemuan -- pertemuan yang diadakan oleh guru, 2) tugas yang diberikan oleh guru secara online dirasa cukup memberatkan bagi siswa, serta pembelajaran yang dilakukan secara online kurang efektif dan maksimal, 3) kurangnya semangat maupun motivasi siswa untuk belajar, 4) minat baca siswa yang masih kurang sehingga banyak siswa yang masih belum bisa membaca secara baik dan lancar.
Dari permasalahan -- permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pendampingan belajar serta dorongan moral dari orang tua untuk meningkatkan keinginan siswa untuk belajar dan membaca dengan cara melakukan belajar bersama secara rutin.Â
Selain itu, pemberian beberapa latihan -- latihan soal untuk mengasah kemampuan siswa serta untuk mengetahui minat dan bakat siswa dalam mata pelajaran, pemberian hadiah kepada siswa -- siswa yang telah memahami, bahkan menghafal serta menyelesaikan tugas yang diberikan. Untuk mengurangi pembelajaran yang monoton tentunya perlu adanya kegiatan -- kegiatan yang menyenangkan seperti mengadakan lomba seperti lomba mewarnai, dan lomba lainnya.
Keuntungan yang akan diperoleh siswa maupun wali murid yaitu memudahkan para siswa untuk belajar dirumah dan meningkatkan minat belajar dan membaca siswa. Selain itu, membantu wali murid yang mengalami kebingungan untuk melakukan pendampingan belajar siswa.