Mohon tunggu...
Putri Na Tan
Putri Na Tan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

Hidup itu penuh dengan seni.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Desa Kedelai, Rumah di Guyangan Jadi Uang

21 April 2020   08:08 Diperbarui: 21 April 2020   08:56 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar.1. Olahan kedelai (Tempe dan Gembos)

Masyarakat mengaku merasa terbantu sejak adanya perkembangan olahan industry kedelai disekitar guyangan tentunya RW 01, masyarakat disekitar yang semula menjadi ibu rumah tanggga sekarang dapat bekerja bersama dan saling tolong menolong sehingga sedikit demi sedikit ekonomi mereka terbantu. 

Bapak-bapak yang mempunyai hewan ternak juga tidak kesulitan mencari pangan untuk hewan ternak mereka. Keluarga yang kurang mampu dapat terbantu ekonomi nya dengan adanya usaha kedelai ini.

Walaupun sekarang harga kedelai sedang melonjak karena keadaan darurat Corona nasional sehingga mempengaruhi harga kedelai di pasaran, seperti dilansir dari Waspada Aceh.com (28/03/2020) bahwa harga bahan baku untuk produk temped an tahu ini, di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara dalam beberapa pekan terakhir trus meroket. Harganya naik hingga mencapai sekitar 50 persen.

Hal itu ternyata sama juga yang dialami masyarakat di Guyangan Jepara.. Namun mereka tetap berusaha untuk menyeimbangkan harga dan produksi agar tetap bisa berjualan karena untuk memenuhi ekonomi keluarga.

Gambar.3. Wawancara dengan Salah satu pengusaha Home Industri Gembos.
Gambar.3. Wawancara dengan Salah satu pengusaha Home Industri Gembos.

"Saya tetap berusaha berjualan dan memproduksi gembos, walaupun harga kedelai melonjak dan peminat di pasaran sekarang sedang menurun, namun kami tetap semangat berusaha karena dari sinilah kami mendapatkan penghasilan". Kata Atik, salah satu pengusaha Gembos.

Masyarakat guyangan RW 01 adalah contoh dari masyarakat yang berhasil meningkatkan kemampuan mereka dengan membangun dan mengolah home industry hingga mampu meningkatkan kesejahteraan kepada daerah dan sesama manusia terutama tetangga sekitar. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagai semua orang dan daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. (Putri Intan Nalumsari / Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UNISNU JEPARA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun