Kaktus hidup di gurun pasir yang diidentik dengan kekurangan air. Jika dilogika, tidak ada manusia yang bersedia hidup disana. Maka dari itu, ada atau tidak adanya bunga pada kaktus bukan menjadi persoalan.
Namun, kaktus tidak memperdulikan hal itu. Kaktus tetap berbunga walaupun tidak ada yang melihatnya. Bunga kaktus berwarna cerah, indah dan menarik. Kaktus berbunga karena memang ingin berbunga. Manusia dapat belajar dari kaktus, bahwa tidak peduli siapa yang mau melihat, tidak peduli penilaian orang lain, tidak peduli apa kata orang lain di luar sana.
Mempercantik diri sendiri merupakan wujud mencintai diri sendiri. Mempercantik diri bukan hanya persoalan fisik, melainkan sikap, akal, dan iman juga perlu dipercantik.
Dari tanaman kaktus kita memperoleh pelajaran hidup yang sangat banyak. Dari tanaman ini pula kita disadarkan bahwa hendaknya lebih mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Mengurangi ekspektasi, tidak bergantung dengan orang lain, percaya dengan kemampuan diri sendiri, merupakan tiga dari sekian banyak cara untuk mencintai diri sendiri.
Setiap manusia berhak menjadi bunga untuk dirinya sendiri. Semua bunga di dunia ini adalah indah. Apapun bunga kalian diluar sana, tetaplah mekar dan menjadi indah. Selamat bertumbuh, aku, dan kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H