Mohon tunggu...
PUTRI PATRECHYASARAGIH
PUTRI PATRECHYASARAGIH Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Aku seorang mahasiswa yang hobinya makan, tidur, mendengarkan musik, baca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kurikulum yang Berfokus pada Pengembangan Anak di Sekolah Dasar

9 Oktober 2023   19:01 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:04 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd Dosen PGSD FIPP ekatitiandaryani@mail.unnes.ac.id/Dokpri

Putri Patrechya Saragih Mahasiswi S1 PGSD FIPP UNNES Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIPP putripatrechyasaragih@students.unnes.ac.id/Dokpri 
Putri Patrechya Saragih Mahasiswi S1 PGSD FIPP UNNES Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIPP putripatrechyasaragih@students.unnes.ac.id/Dokpri 

Putri Patrechya Saragih, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.

Mahasiswi S1 PGSD FIPP UNNES, Dosen PGSD FIPP UNNES

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIPP UNNES

putripatrechyasaragih@students.unnes.ac.id, ekatitiandaryani@mail.unnes.ac.id

ABSTRAK

Kurikulum pada tingkat sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk dasar pendidikan anak yang berfokus pada pengembangan anak. Artikel ini membahas ataupun mnegulas betapa pentingnya kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar. Dengan mempertimbangkan peran guru dalam implementasi kurikulum, jenis-jenis kurikulum yang digunakan, dan dampak positif dari pendekatan pengembangan anak, kita akan memahami bagaimana kurikulum dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam perkembangan dan pembelajaran anak di tingkat sekolah dasar. Guru di sekolah dasar memegang peran sentral dalam mengimplementasikan kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak, mereka bukan hanya penyampai materi pelajaran, tetapi juga pendukung pembelajaran anak-anak. Jenis-jenis kurikulum yang digunakan, seperti kurikulum berbasis kompetensi, proyek, karakter, dan teknologi, menawarkan berbagai pendekatan untuk memenuhi kebutuhan individual siswa, mengembangkan keterampilan, serta nilai-nilai moral dan sosial. Selain itu, pendekatan kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak membawa dampak positif, termasuk pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran, pengembangan keterampilan sosial dan emosional, penguatan karakter yang baik, serta persiapan yang lebih baik untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, artikel ini menegaskan pentingnya kurikulum yang efektif di tingkat sekolah dasar untuk memastikan perkembangan holistik anak-anak, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah, dan memberikan dasar yang kokoh bagi pendidikan selanjutnya.

Kata Kunci: Kurikulum, Pengembangan Anak, Dampak Positif, Jenis Kurikulum, Sekolah Dasar, Implementasi Kurikulum

ABSTRACK

The curriculum at the elementary school level has a very important role in forming the basis of children's education which focuses on child development. This article discusses or discusses the importance of a curriculum that focuses on child development in elementary schools. By considering the role of teachers in curriculum implementation, the types of curriculum used, and the positive impact of child development approaches, we will understand how the curriculum can make a meaningful contribution to children's development and learning at the elementary school level. Teachers in elementary schools play a central role in implementing a curriculum that focuses on child development, they are not only transmitters of lesson material, but also supporters of children's learning. The types of curriculum used, such as competency-based, project, character, and technology-based curricula, offer a variety of approaches to meet students' individual needs, develop skills, and moral and social values. In addition, a curriculum approach that focuses on child development has positive impacts, including a deeper understanding of subject matter, development of social and emotional skills, strengthening good character, and better preparation for the next level of education. Therefore, this article emphasizes the importance of an effective curriculum at the primary school level to ensure the holistic development of children, prepare them for a brighter future, and provide a solid foundation for further education.

Keywords: Curriculum, Child Development, Positive Impact, Types of Curriculum, Elementary School, Curriculum Implementation

 

PENDAHULUAN

Pendidikan dasar adalah tahap awal yang sangat krusial dalam pembentukan masa depan anak-anak. Pada tingkat sekolah dasar, kurikulum memegang peranan sentral dalam pengalaman belajar anak-anak. Lebih dari sekadar pengajaran materi pelajaran, kurikulum di tingkat ini juga melibatkan cara pengajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran. Sekolah dasar merupakan fase awal dalam perjalanan pendidikan anak-anak, dan periode ini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dasar pengetahuan, keterampilan, serta karakteristik pribadi yang akan membimbing mereka sepanjang kehidupan. Dalam menghadapi tuntutan zaman yang terus berubah dan kompleksitas masyarakat kontemporer, kurikulum di tingkat sekolah dasar memiliki peranan utama dalam memberikan landasan kuat bagi pertumbuhan dan serta perkembangan anak-anak. Tahap ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan akademik, tetapi juga merupakan periode sangat penting dalam pembentukan karakter, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membimbing anak-anak selama sisa kehidupan mereka. Dalam konteks ini, peran kurikulum di sekolah dasar tidak dapat dianggap enteng. Kurikulum yang efektif di tingkat ini bukan hanya tentang apa yang diajarkan di kelas, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan dapat membentuk dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak bukan hanya sekadar sejumlah mata pelajaran yang diajarkan di dalam kelas, tetapi juga pendekatan yang menyeluruh dalam mendidik anak-anak. Hal ini mencakup pemahaman mendalam tentang kebutuhan individual siswa, pengembangan keterampilan akademik dan non-akademik, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial. Pada tahap ini, guru bukan hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi fasilitator pembelajaran yang mendukung pertumbuhan holistik siswa. Kurikulum semacam ini mengakui bahwa pendidikan bukanlah sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membantu siswa mengembangkan keterampilan akademik dan non-akademik yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kehidupan.

Guru di sekolah dasar memainkan peran sentral dalam implementasi kurikulum ini. Mereka bukan hanya penyampai materi pelajaran, tetapi juga pendukung dalam pertumbuhan dan perkembangan siswa. Kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak memerlukan guru untuk memahami siswa secara individu, mendengarkan kebutuhan mereka, dan merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dan bermakna.

Artikel ini akan membahas serta mengeksplorasi maupun mnjelajahi pentingnya pendekatan Pendidikan kurikulum yang berfokus pada peran utama yang dimainkan oleh kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar, serta implikasi positifnya terhadap pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Kami akan menyelami peran guru dalam implementasi kurikulum ini, memahami jenis-jenis kurikulum yang digunakan, dan menyoroti dampak positif yang dihasilkan oleh pendekatan ini terhadap perkembangan dan pembelajaran anak-anak di tingkat sekolah dasar. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya kurikulum yang berorientasi pada pengembangan anak, kita dapat mengidentifikasi bagaimana pendekatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap persiapan anak-anak untuk masa depan mereka dan membentuk fondasi yang kokoh bagi pendidikan selanjutnya.

METODE PENELITIAN

            Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan ini akan memungkinkan kami untuk mendalami pemahaman tentang dampak kurikulum yang berpokus pada pengembangan anak. Data yang diperoleh melalui analisis jurnal, artikel, buku, dan serta publikasi ilmiah. Kami akan menginterprestasikan temuan kami dengan menghubungkannya dengan literatur yang relevan serta sesuai topik penelitian dengan cara mencari tahu sejauh mana kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak memiliki dampak positif pada perkembangan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang kami laksanakan, kami akan membuat kesimpulan tentang pentingnya kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar serta akan memberikan rekomendasi guna perbaikan ataupun pengembangan lebih lanjut kurikulum. Kami akan menulis laporan penelitian yang merinci meliputi semua langkah step by step penelitian, temuan, dan analisis kami.Metode Penelitian sangat membantu memahami dampak kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak siswa sekolah dasar dan serta memberikan wawasan yang sangatlah berharga guna pengembangan pendidikan dasar yang lebih baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum

Guru adalah agen kunci dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Mereka bertanggung jawab atas penyampaian materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Selain itu, guru juga memiliki tanggung jawab untuk mengadaptasi metode pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Peran guru dalam implementasi kurikulum yaitu yang pertama Guru dapat bertanggung jawab guna menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan serta memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tentang materi pelajaran dan serta metode pengajaran yang efektif. Selain itu, guru bukan hanya sebagai penyampai informasi ataupun pemberitahuan tetapi juga fasilitator pembelajaran dengan cara harus menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan pemahaman siswa maupun mengajak pertanyaan, dan serta mendorong diskusi. Yang ketiga, guru wajib harus mengadaptasi pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa yang melibatkan pemahaman yang baik tentang gaya belajar siswa serta tingkat pemahaman siswa-siswi terhadap materi yang disampaikan. Yang keempat, Guru wajib Evaluasi Siswa guna mengukur pemahaman siswa-siswi tentang materi yang mencakup pemberian ujian, penilaian proyek, dan penggunaan penilaian formatif guna mnegukur perkembangan siswa-siswi. Yang kelima guru memiliki peran sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan karakter siswa dengan cara guru wajib harus mendukung perkembangan nilai-nilai seperti kerjasama, integritas, dan empati. Yang keenam, guru menginspirasi dan mendorong anak muridnya guna meraih prestasi maupun potensi mereka yang terbaik. Mereka juga dapat menjadi panutan dan sumber motivasi bagi siswa lainnya. Selain menginspirasi dan mendorong guru juga wajib harus berkolaborasi dengan orangtua agar mendukung Pendidikan anak-anak mencakup memberikan informasi tentang kemajuan siswa dan bekerjasama dalam perbaikan. Yang terakhir guru perlu terus mengembangkan diri dengan terus belajar tentang metode pengajaran terbaru, teknologi pendidikan, maupun beserta perkembangan dalam bidang Pendidikan.

  • Jenis-Jenis Kurikulum di Sekolah Dasar

Terdapat berbagai jenis kurikulum yang digunakan di sekolah dasar, seperti:

  • Kurikulum Berbasis Kompetensi: Menekankan pada pengembangan keterampilan dan pemahaman siswa. Kurikulum berbasis kompetensi adalah pendekatan dalam pendidikan yang menekankan pengembangan keterampilan dan kompetensi kritis yang diperlukan oleh siswa dalam kehidupan mereka. Kurikulum ini fokus pada apa yang siswa harus tahu dan mampu lakukan, bukan hanya pada materi pelajaran yang harus dihafal. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, tujuan pembelajaran ditetapkan berdasarkan keterampilan dan pemahaman yang diharapkan siswa capai. Contohnya, dalam matematika, kurikulum berbasis kompetensi mungkin menekankan pemahaman konsep matematis dan kemampuan siswa untuk mengaplikasikan konsep tersebut dalam situasi nyata. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan.
  • Kurikulum Berbasis Proyek: Mengizinkan siswa untuk belajar melalui proyek-proyek praktis. Kurikulum berbasis proyek adalah pendekatan yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui proyek-proyek yang berorientasi pada tugas tertentu. Siswa diberikan proyek atau masalah nyata yang mereka harus selesaikan, yang mendorong mereka untuk menggabungkan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran. Kurikulum ini mendorong kerjasama, pemecahan masalah, dan penerapan praktis dari pengetahuan. Contoh proyek berbasis kurikulum bisa mencakup pengembangan model lingkungan, penyelidikan sejarah lokal, atau perancangan solusi teknologi untuk masalah sosial. Siswa terlibat aktif dalam proyek-proyek ini dan belajar sambil melakukan.
  • Kurikulum Berbasis Karakter: Mendorong perkembangan karakter dan nilai-nilai positif. Kurikulum berbasis karakter bertujuan untuk membentuk karakter siswa dan mengajarkan nilai-nilai moral yang positif. Ini mencakup pengajaran tentang integritas, empati, tanggung jawab, toleransi, dan nilai-nilai lain yang berkontribusi pada perkembangan karakter yang baik. Kurikulum ini menekankan pentingnya etika, moralitas, dan perilaku yang baik dalam pendidikan. Selain pengetahuan akademik, kurikulum berbasis karakter memberikan perhatian khusus kepada perkembangan sosial dan emosional siswa. Tujuannya adalah membantu siswa menjadi individu yang berpikir kritis, berperilaku etis, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
  • Kurikulum Berbasis Teknologi: Mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Kurikulum berbasis teknologi adalah pendekatan di mana teknologi digunakan secara aktif dalam proses pembelajaran. Ini mencakup penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, internet, aplikasi digital, dan berbagai alat teknologi lainnya untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Kurikulum ini mengakui pentingnya literasi digital dan persiapan siswa untuk dunia yang semakin terkoneksi dan berbasis teknologi. Dalam kurikulum berbasis teknologi, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif, visual, dan terkini. Mereka dapat mengakses sumber daya yang luas dan beragam secara online, berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh, dan mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan untuk masa depan.
  • Semua empat jenis kurikulum ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyajikan pendidikan kepada siswa. Pilihan kurikulum yang tepat dapat tergantung pada tujuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan filosofi pendidikan yang dianut oleh lembaga atau guru yang bersangkutan.

    • Dampak Positif Kurikulum yang Berfokus pada Pengembangan Anak
  • Kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar memiliki sejumlah dampak positif yang signifikan pada perkembangan dan pembelajaran siswa. Pendekatan ini menekankan pentingnya perkembangan holistik anak, yang mencakup aspek akademik, sosial, emosional, dan moral. Dalam konteks jurnal nasional, berikut adalah ringkasan dampak positif kurikulum berbasis pengembangan anak yang didukung oleh penelitian:
  • Pengembangan Keterampilan Akademik yang Kokoh: Kurikulum yang memperhatikan pengembangan anak membantu siswa membangun dasar pengetahuan yang kuat di berbagai mata pelajaran. Mereka tidak hanya belajar apa yang harus dipelajari, tetapi juga mengapa itu penting dan bagaimana menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari
  • Penguatan Karakter dan Nilai-Nilai Moral: Kurikulum ini mendukung pembentukan karakter siswa dengan fokus pada nilai-nilai moral seperti integritas, empati, toleransi, dan kejujuran. Ini membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika
  • Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional: Kurikulum yang berorientasi pada pengembangan anak mengajarkan keterampilan sosial dan emosional yang mendukung hubungan yang sehat dengan orang lain. Ini mencakup pengelolaan emosi, pemecahan konflik, dan pemahaman tentang empati
  • Peningkatan Minat dan Motivasi Belajar : Pendekatan yang menyesuaikan kurikulum dengan minat dan kebutuhan individu siswa dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam pembelajaran. Siswa merasa lebih terlibat dan memiliki rasa memiliki dalam proses belajar
  • Pemberdayaan Siswa : Pendekatan ini memberdayakan siswa untuk mengambil peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri, meningkatkan rasa tanggung jawab dan inisiatif
    • Dampak Negatif Kurikulum yang Berfokus pada Pengembangan Anak. Kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar memiliki banyak dampak positif, tetapi juga dapat menghadirkan beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat kurikulum semacam ini:
  • Kurangnya Fokus pada Materi Akademik Inti: Salah satu dampak negatif utama adalah potensi pengesampingan atau penurunan fokus pada materi akademik inti seperti matematika, bahasa, dan sains. Terlalu banyak penekanan pada pengembangan anak dapat mengakibatkan kekurangan dalam pemahaman konsep-konsep akademik yang penting, yang dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam mata pelajaran inti.
  • Kesulitan dalam Pengukuran dan Penilaian: Mengukur perkembangan holistik siswa, termasuk aspek-aspek seperti keterampilan sosial, emosional, dan karakter, bisa sulit. Penilaian lebih subjektif daripada penilaian akademik yang terukur. Ini dapat menghasilkan ketidakpastian dalam mengevaluasi kemajuan siswa secara konsisten.
  • Pengabaian Standar Akademik Nasional: Di beberapa negara, ada standar akademik nasional yang harus dipenuhi oleh siswa di setiap tingkat pendidikan. Terlalu banyak penekanan pada pengembangan anak mungkin mengabaikan persyaratan ini dan dapat menghasilkan siswa yang tidak memenuhi standar akademik yang ditetapkan.
  • Pengabaian Persiapan Ujian Standardisasi: Di banyak sistem pendidikan, ujian standardisasi adalah bagian penting dari penilaian kemajuan siswa dan sekolah. Terlalu banyak penekanan pada pengembangan anak dapat mengurangi persiapan siswa untuk ujian ini, yang dapat berdampak pada hasil akademik mereka dan reputasi sekolah.
  • Kesulitan dalam Transisi ke Jenjang Pendidikan Selanjutnya: Terlalu banyak penekanan pada pengembangan anak mungkin tidak memberikan siswa persiapan yang memadai untuk jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih akademis. Siswa dapat mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran yang lebih ketat dan akademis di tingkat yang lebih tinggi.
  • Kurangnya Persiapan untuk Tantangan Masa Depan: Kurikulum yang sangat berfokus pada pengembangan anak mungkin mengabaikan persiapan siswa untuk tantangan masa depan yang lebih kompleks dan teknologi. Siswa perlu memiliki pemahaman yang kuat dalam mata pelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) untuk bersaing dalam masyarakat yang semakin terhubung dan berbasis teknologi.
  • Pengabaian pada Aspek Kurang Positif dari Pengembangan Anak: Beberapa anak mungkin memiliki kecenderungan yang perlu dikoreksi atau dikembangkan secara khusus, seperti perilaku agresif atau kurangnya kemandirian. Terlalu banyak penekanan pada pengembangan anak mungkin mengabaikan aspek-aspek ini atau tidak memberikan dukungan yang memadai.
  • Penekanan yang Berlebihan pada Kebahagiaan Siswa: Terlalu banyak penekanan pada kebahagiaan dan kesejahteraan siswa mungkin mengabaikan realitas bahwa pendidikan juga melibatkan tantangan dan upaya yang keras. Siswa perlu belajar bagaimana mengatasi kesulitan, menghadapi tantangan, dan mengembangkan ketahanan.

Dalam praktiknya, pendekatan pendidikan yang baik adalah yang mencapai keseimbangan yang tepat antara pengembangan anak secara holistik dan pemenuhan standar akademik yang diperlukan. Kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak harus dikelola dengan hati-hati, dengan perencanaan yang matang, penilaian yang baik, dan pengakuan terhadap kebutuhan individu siswa. Dengan pendekatan yang tepat, dampak negatif dapat diminimalkan, sementara dampak positifnya tetap dapat ditingkatkan.

KESIMPULAN

Kurikulum berperan sentral dalam pendidikan sekolah dasar. Dengan guru sebagai fasilitator pembelajaran, kurikulum membentuk pengalaman belajar anak-anak, memengaruhi perkembangan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah. Pendekatan kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak bukan hanya berhubungan dengan materi pelajaran, tetapi juga dengan pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan pemahaman mendalam tentang dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, pentingnya kurikulum yang efektif dalam pendidikan sekolah dasar tidak dapat diabaikan. Pendekatan kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak di sekolah dasar memiliki dampak yang sangat positif pada perkembangan dan pembelajaran siswa. Kurikulum semacam ini meletakkan anak sebagai subjek utama dalam proses pendidikan, mengakui bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang perkembangan holistik individu.

Dengan demikian, kurikulum yang berfokus pada pengembangan anak bukan hanya menghasilkan hasil akademik yang baik, tetapi juga membentuk individu yang lebih baik secara pribadi, sosial, dan emosional. Ini adalah investasi berharga dalam masa depan siswa dan masyarakat secara keseluruhan, memungkinkan mereka untuk berkembang menjadi warga yang berkontribusi dan bertanggung jawab dalam masyarakat yang terus berubah. Oleh karena itu, penting bagi sistem pendidikan untuk terus memperhatikan dan mengembangkan kurikulum yang mendukung pengembangan anak secara menyeluruh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun