Membuang Waktu

Tiba-tiba pria itu menghilang seakan ditelan oleh bumi, Dan pada saat negara kita dilanda corona yang menyebabkan pembelajaran dilakukan secara daring menyebabkan penulis dan pria itu sering secara tidak sengaja berpapasan karena berada pada kota yang sama. penulis selalu memalingkan wajah karena ingin melupakannya, Namun tiba-tiba teman penulis menjadi makcoblang yang menyebabkan penulis dan pria tersebut menjadi dekat kembali. kedekatan itu hanya terjadi selalu sebulan dan lagi-lagi dia menghilang seakan ditelan  bumi.

Semakin penulis semakin penulis meminta didekatkan  kepada Tuhan malah semakin jauh. Apakah ini pertanda bahwa dia bukan yang terbaik?. padahal dia menjadi orang pertama yang dihubungi penulis ketika ada masalah dan selalu ada digarda terdepan ketika penulis ada masalah. Tapi dia menghilang begitu saja, namun perasaan cinta penulis tidak pernah sirnah. Dan sampai pada 5 tahun penulis tetap mencintai pria tersebut walaupun dia memberikan luka yang mendalam. penulis tetap mencintainya karena terdapat banyak kenangan yang sudah dilalui bersama dengannya.

Dan penulis pernah berpikir lebih baik mengulang seribu kali dengan orang lama dari pada memulai dengan orang baru namun pemikiran tersebut malah membuat penulis menutup hati dari orang yang ingin dekat dengan penulis dan pada akhirnya penulis selalu berharap dia kembali. Namun sekarang penulis sadar bahwa tetap mencintainya adalah membuang waktu  dan menimbulkan sakit hati ketika melihat dia bahagia dengan orang lain,  Dan tidak ada salahnya mencoba dengan orang baru. 

Penulis juga sudah sampai pada titik melihat dia sudah biasa saja dan tidak memiliki perasaan apapun, Tips move on yang dapat penulis sampaikan adalah cintai dia sampai kamu lelah. jika kamu dengan sengaja ingin melupakannya malah semakin sulit kamu untuk lupa karena sesuatu yang direncanakan biasanya hanya wacana saja.

oleh karena itu disini penulis menghimbau teman-teman sekalian untuk tidak gamon, karena itu hanya membuang waktu tema-teman dan menciptakan sakit hati pada diri sendiri apalagi ketika orang yang teman-teman gamonin sudah bahagia dengan orang lain. jadi mari membuka hati untuk orang baru yang ingin masuk kedalam hati teman-teman sekalian, mungkin orang baru itu dapat membuat teman-teman jauh lebih bahagia dan bahkan tidak bisa melihat teman-teman terluka sedikitpun. dan jangan pernah menunjukkan rasa cinta yang berlebihan kepada seseorang  karena dia akan sesuka hati memperlakukan kamu. 

Dan menurut Penulis tidak akan konsep melupakan yang ada hanya konsep mengikhlaskan  karena untuk melupakan sesuatu yang pernah terjadi di hidup kita itu menurut penulis mustahil apalagi kalo direncakan.