adalah unsur yang tersurat dan tersirat dalam sebuah karya. Penggambaran sastra yang menggunakan pendekatan ini menggambarkan ciri-ciri yang bisa ditemukan dalam teks sastra.
Agar memudahkan penulisan sejarah sastra Indonesia, dalam buku Sejarah Sastra Indonesia (Rosida dan Ahmad: 2011) membagi perkembangan sastra Indonesia dari lahir sampai sekarang sesuai dengan perkembangan zaman atau masa sastra menjadi, periode 1850- 1933, periode 1933-1942, 1942-1945, periode 1945-1961, periode 1961-1971, periode 1971-1988 dan periode 1998-sekarang.
Periodisasi sastra Indonesia juga dibagi menjadi dua bagian, lisan dan tulisan. Secara kronologis, periode-periode tersebut dibagi menjadi angkatan Pujangga Lama, angkatan Balai Pustaka, angkatan Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an, angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990-an, angkatan Reformasi dan angkatan 2000-an.
Tinjauan Pustaka
Muhri. (2016). Sejarah Ringkas Kesusastraan Indonesia. Bangkalan: Yayasan Arraudiah Bangkalan.
Erowati, Bahtiar. (2011). Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI