Mohon tunggu...
Putri SephiaZahra
Putri SephiaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta

(nonton/sosbud)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penulisan Periodesasi dalam Sastra Indonesia

23 Mei 2022   09:20 Diperbarui: 23 Mei 2022   09:29 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

adalah unsur yang tersurat dan tersirat dalam sebuah karya. Penggambaran sastra yang menggunakan pendekatan ini menggambarkan ciri-ciri yang bisa ditemukan dalam teks sastra.

Agar memudahkan penulisan sejarah sastra Indonesia, dalam buku Sejarah Sastra Indonesia (Rosida dan Ahmad: 2011) membagi perkembangan sastra Indonesia dari lahir sampai sekarang sesuai dengan perkembangan zaman atau masa sastra menjadi, periode 1850- 1933, periode 1933-1942, 1942-1945, periode 1945-1961, periode 1961-1971, periode 1971-1988 dan periode 1998-sekarang.

Periodisasi sastra Indonesia juga dibagi menjadi dua bagian, lisan dan tulisan. Secara kronologis, periode-periode tersebut dibagi menjadi angkatan Pujangga Lama, angkatan Balai Pustaka, angkatan Pujangga Baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an, angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990-an, angkatan Reformasi dan angkatan 2000-an.

Tinjauan Pustaka

Muhri. (2016). Sejarah Ringkas Kesusastraan Indonesia. Bangkalan: Yayasan Arraudiah Bangkalan.

Erowati, Bahtiar. (2011). Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun