Adapun madrasah yang tetap dapat mempertahankan eksistensinya ialah madrasah As'ad yang dididirikan oleh K.H. Abdul Qodir Ibrahim setelah keluar dari madrasah Nurul Iman. Madrasah ini ternyata lebih dapat membuka dan menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan pemabaharuan yang terjadi dalam sistem dan kurikulum pendidikan yang dikembangkan oleh Kementerian Agama. Selain itu, pemimpin madrasah yang tidak lain ialah Tuan Guru Abdul Qodir juga memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah sehingga dapat dengan cepat mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam sistem pendidikan nasional.
Terlepas dari segala hal di atas, lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia umumnya dan di Jambi khususnya memiliki karakteristik dan peranananya masing-masing. Seperti masa sekarang ini, dapat dilihat jika pendidikan Islam seperti pesantren sudah mulai kembali mendapatkan eksistensi kembali di kalangan masyarakat.
Â
DAFTAR PUSTAKA
BukuÂ
Agus, Hasan Basri. 2013. Pejuang Ulama Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi. Jambi : Pusat   Kajian Pengembangan Sejarah dan Budaya Jambi
Zainuddin, R. 1980. Sejarah Pendidikan Daerah Jambi. Jambi : Departemen Pendidikan & Â Â Â Â Â Kabudayaan Proyek Inventarisasi dan dokumentasi Kebudayaan Daerah
Skripsi, Jurnal dan Artikel Ilmiah Online
Gunawan, Hendra. 2013. Perkembangan Kontemporer Madrasah Nurul Iman di Kota Jambi     (1970-2013). Pasca Sarjana. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga
Pirdaus. 2018. Sejarah Perkembangan Pendidikan Wanita di Pesantren Nurul Iman Seberang    Kota Jambi (1996-2008). Skripsi. Jambi : UIN Sultan Thaha Saifuddin
Karmela, Siti Heidi, Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Kota Jambi, Dikdaya, Volume  05, Nomor 01, april 2015