Kehadiran sampah plastik telah menjadi masalah serius yang mengancam lingkungan global. Di tengah kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, institusi pendidikan seperti Universitas Airlangga di Surabaya perlu mengambil langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik di lingkungan kampus. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di Universitas Airlangga.
Langkah pertama dalam mengurangi penggunaan sampah plastik di kampus adalah dengan meningkatkan kesadaran seluruh komunitas akademik tentang dampak buruknya terhadap lingkungan. Universitas Airlangga dapat memulai dengan kampanye edukasi yang terstruktur dan menyeluruh, yang mencakup:
- Workshop dan Seminar : Mengundang ahli lingkungan dan aktivis untuk memberikan wawasan tentang dampak sampah plastik dan solusi-solusi praktis.
- Kelas dan Kurikulum : Memasukkan materi tentang pengelolaan sampah plastik ke dalam kurikulum agar menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
Sampah plastik sekali pakai seperti kantong plastik, gelas, dan sedotan merupakan penyumbang besar masalah sampah plastik. Universitas dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menguranginya, seperti:
- Penggunaan Alternatif Ramah Lingkungan : Mengganti kantong plastik dengan tas belanja kain atau tas tahan air yang bisa digunakan berulang kali.
- Penggunaan Alat Makan dan Minum yang Dapat Dicuci Ulang : Mendorong penggunaan gelas dan botol minum kaca atau stainless steel, serta peralatan makan dari bahan yang dapat didaur ulang.
Mendirikan sistem daur ulang yang efisien di kampus dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke dalam pembuangan akhir. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:
- Pengumpulan Sampah yang Terpisah : Menyediakan tempat sampah yang terpisah untuk kertas, plastik, dan bahan daur ulang lainnya.
- Kerjasama dengan Pihak Eksternal : Bermitra dengan perusahaan daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi produk baru.
Mendorong inovasi dan kreativitas di antara mahasiswa dan staf juga dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi penggunaan sampah plastik:
- Kompetisi Desain dan Inovasi : Mengadakan kompetisi untuk menciptakan produk atau solusi yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik di kampus.
- Startup dan Inkubasi : Mendukung mahasiswa dan alumni untuk mengembangkan startup yang fokus pada pengelolaan sampah plastik atau produksi bahan ramah lingkungan.
Membangun kemitraan dengan perusahaan, pemerintah, dan komunitas lokal juga penting dalam mencapai tujuan pengurangan sampah plastik:
- Penggunaan Produk Lokal : Mendukung produsen lokal yang menggunakan bahan ramah lingkungan untuk memotivasi perubahan di luar lingkungan kampus.
- Advokasi Kebijakan : Mendorong kebijakan pemerintah dan lembaga lainnya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai secara nasional.
Mengurangi penggunaan sampah plastik di kampus Universitas Airlangga bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, hal ini dapat dicapai. Perubahan budaya dan kebiasaan memerlukan waktu, tetapi dengan komitmen yang kuat dari seluruh komunitas kampus, perubahan positif dapat terjadi.
Universitas memiliki peran penting dalam menunjukkan contoh dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat luas. Melalui langkah-langkah nyata dan inovatif, Universitas Airlangga dapat menginspirasi komunitas akademik lainnya untuk turut berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan mempertahankan keberlanjutan planet kita.
Melalui upaya bersama ini, kita tidak hanya mengubah kampus menjadi tempat yang lebih hijau, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan global terhadap lingkungan. Dengan demikian, Universitas Airlangga dapat memimpin dengan contoh dalam mempromosikan keberlanjutan dan menjaga bumi kita tetap lestari untuk masa depan yang lebih baik.
