Mohon tunggu...
Putri PurwaningTyas
Putri PurwaningTyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pengenalan PHBS Melalui Prosa Cerpen dan Video Pembelajaran

6 Juni 2021   10:15 Diperbarui: 6 Juni 2021   10:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inovasi Pengenalan PHBS melalui Prosa Cerpen dan Video Pembelajaran

oleh Nova Barik Rizqiya dan Putri Purwaning Tyas

Berbincang mengenai Pedoman Gizi Seimbang yang tentunya tidak lagi terdengar asing, terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Kondisi saat ini menuntut setiap individu untuk tetap waspada terhadap kesehatan dan sistem kekebalan tubuh, salah satunya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. 

Inilah yang menjadi dasar tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diusung oleh Kelompok 6 KKN Tematik JSI Universitas Negeri Malang tahun 2021. 

Tema ini diwujudkan dalam bentuk prosa bergenre cerpen dan video pembelajaran yang diunggah dalam kanal youtube KKN Tematik JSI UM Kelompok 6. Adapun perilaku hidup bersih dan sehat yang terdapat dalam cerpen dan video pembelajaran antara lain.

Air Bersih

Sebagaimana yang kita tahu bahwa tubuh manusia terdiri dari 60% air dan membutuhkan setidaknya satu setengah liter air untuk diminum setiap harinya. Juga, kebutuhan kita terhadap air meliputi memasak, mencuci, mandi, membersihkan rumah dan barang-barang lainnya, bersuci, serta sebagai sumber tenaga pembangkit listrik (PLTA). Selain itu, air juga merupakan kebutuhan bagi hewan dan tumbuhan terutama untuk dikonsumsi

Air bersih sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi dan bersih-bersih bagi manusia, hewan, dan tumbuhan masih dapat kita temui. Tetapi, di beberapa negara di dunia air bersih merupakan sesuatu yang terbilang mewah. Sebab pemenuhan kebutuhan air belum tentu mencakup semua wilayah terutama yang berada di area sabana, padang pasir, dan gunung yang tinggi atau wilayah yang sedang musim kemarau dalam waktu yang cukup lama. 

Oleh karena itu, selain perlu mengetahui kriteria air bersih kita juga perlu melakukan penghematan terhadap air. Mematikan kran atau saluran air yang sedang tidak digunakan dan tidak membuang-buang air merupakan tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah terbuangnya sejumlah air secara sia-sia. Sedikit air yang terbuang bisa jadi merupakan kebutuhan darurat bagi makhluk hidup lain.

Sedangkan untuk air yang kurang bersih, kita dapat melakukan filtrasi terhadap air dengan menggunakan peralatan seperti botol bekas, silet/gunting, ijuk, batu kerikil, spons, sabut kelapa, arang, dan air kotor. 

Spons, kerikil, sabut kelapa, arang, dan ijuk yang dimasukkan ke dalam botol yang telah dipotong bertugas untuk menyaring kotoran yang ada dalam air kotor sehingga menghasilkan air bersih yang layak untuk digunakan memasak atau dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun