Di dalam bukunya The Meaning of The Truth James menyatakan konsep kebenaran yang diyakinkanya yaitu menurunya, tiada kebenaran yang mutlak , yang berlaku umum , yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri lepas dari akal yang mengenalnya.
James menambahkannya lagi bahwa kebenaran adalah apabila berhasil cara kita bertindak, ide, doktrin dan teori menjadi alat untuk membantu dalam menghadapi situasi.
C. John Dewey
Dia adalah sseorang tokoh pragmatisme yang pemikirnya telah mempengaruhi dunia, terutama sekali di dunia pendidika. Dewey di lahirkan di Burlinton pada tahun 1859.
Menurut joh dewey memiliiki pendapat bahwa kurikulum itu harus dibuat atau dirancang yang sesuai dengan kenyataan yang ada dan metode pembelajaran yang digunakan jihn dewey itu adalah learning peidoi yang terfokus kepada keaktifan siswa, jadi kita nanti untuk menjadi seorang guru kita sebelum membuat kurikulum kita harus menyesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kehidupan manusia khususnya kehidupan peserta dididik.
Aliran pragmatisme menurut John Dewey berpendapat bahwa ide, gagasan, pikiran atau intelegen itu merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada kehidupan manusia , jadi kita kembalikan pendidikan , bahwa  guru ini berperan penting ,dan john dewey berpendapat yang menentukan kualitas seseorang adalah pendidikan jadi, di dalam pendidikan kita sebagai calon seorang guru harus memiliki ide pokok dan gagasan yang menarik untuk di bahas dalam pembelajaran contoh, saya menjadi seorang guru akidah akhlak saya menjelaskan tentang berakhlak yang baik bagaimana berakhlak yang baik dan benar , dijelaskan dulu kemudian setelah dijelaskan , saya kasih pertanyaan hal itu mengundang siswa untuk aktif di dalam pembelajaran.
Pada aintinya menurut john dewey yang menentukan pemikiran manusia itu adalah sebuah pendidikan , maka dari itu di dalam merealisasikan sebuah pendidikan guru harus memiliki sebuah ide, gagasan yang sesuai latar belakang peserta didik yang didalam lingkunganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H