Mohon tunggu...
Putri MilleniaDahliani
Putri MilleniaDahliani Mohon Tunggu... Lainnya - Undip 2018

Bismilahh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKN Tim II Undip Ajari Ibu-ibu PKK dalam Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya

3 Agustus 2021   06:45 Diperbarui: 3 Agustus 2021   08:15 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri (29/07/2021) -- Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip)  melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II periode 30 Juni -- 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Putri Millenia Dahliani, mahasiswa KKN Undip Fakultas Peternakan dan Pertanian merespon tema KKN tersebut sekaligus  mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan  di tengah pandemi COVID-19 melalui kegiatan "Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya". 

Program ini bertujuan untuk mengajari warga desa bagaimana cara mengolah potensi daun pepaya menjadi pestisida nabati yang dapat digunakan sendiri maupun sebagai sumber pendapatan tambahan pendapatan.

Salah satu sumber masalah penurunan produktivitas tanaman adalah penggunaan pestisida  kimia secara berlebihan dan berlangsung terus menerus. 

Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan memiliki dampak antara lain : hama menjadi resisten, adanya jenis hama baru, penumpukan residu kimia saat panen dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya -- upaya untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya, dengan pembuatan pestisida nabati.

Daun pepaya banyak ditemukan di sekitar halaman rumah warga desa, hampir disetiap rumah warga desa menanam pohon pepaya. Keberadaannya yang berlimpah menjadikan daun pepaya berpotensi untuk dimanfaatkan secara lebih luas. 

Oleh karena itu, program KKN yang diangkat ialah pemanfaatan daun papaya untuk pembuatan pestisida nabati. Kegiatan sosialisasi terhadap warga Desa Demesan RT 01 RW 01 dilakukan dengan sosialisasi doors to doors dan dengan pembagian leaflet. 

Selain bermanfaat, pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya ini dapat meningkatkan nilai daya guna daun papaya selain untuk dijadikan kudapan samata. 

Program sosialisasi dilakukan pada Selasa, 27 Juli 2021 secara doors to doors kepada Ibu -- Ibu PKK dengan memberikan leaflet serta memberikan hasil pembuatan pestisida nabati yang telah siap diaplikasikan.

Pembuatan leaflet untuk sosialisasi/Dokpri
Pembuatan leaflet untuk sosialisasi/Dokpri

Penyelesaian pembuatan pestisida nabati dirumah/Dokpri
Penyelesaian pembuatan pestisida nabati dirumah/Dokpri

Kegiatan sosialisasi pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya menjelaskan  berisikan mengenai bagaimana cara mengubah daun papaya menjadi pestisida nabati, mensosialisasikan keuntungan menggunakan pestisida nabati, serta kandungan daun papaya . 

Dalam pembuatan pestisida nabati dari daun papaya, alat yang diperlukan yaitu wadah, toples, pengaduk, kain serta cobek dan ulekan. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu 400 ml alkohol, 50 gram daun papaya, dan 50 gram bawang putih. 

Sosialisasi secara doors to doors kepada warga desa/Dokpri
Sosialisasi secara doors to doors kepada warga desa/Dokpri


Selain itu, diberikan juga link video tutorial terkait pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya yang dibagikan melalui grup whatsapp Ibu -- Ibu PKK Desa Demesan RT 01 RT 01 untuk memudahkan pemahaman warga sehingga warga bisa menonton video tutorial tersebut dan mengimplementasikan pembuatan pestisida nabati di rumah masing masing. 

Karena mengingat adanya pembatasan kegiatan untuk mengumpulkan massa dalam jumlah besar sehingga tidak bisa melakukan demonstrasi pestisida nabati secara langsung.


Kegiatan sosialisasi pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya ini direspon positif oleh ibu-ibu PKK Desa Demesan. "Saya biasanya hanya untuk dimasak saja mbak daun papaya ini, ernyata bias dibuat pestisida yaa", ujar Bu Tini, anggota Ibu -- ibu PKK Desa Demesan RT 01 RW 01. 

Kegiatan sosialisasi  yang dilakukan dengan mengajari Ibu -- Ibu PKK secara doors to doors, serta membagikan link video tutorial ke grup WhatsApp Ibu -- Ibu PKK dinilai oleh warga lebih intensif dan lebih aman dari risiko penularan COVID-19.

Setelah adanya sosialisasi program ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru terhadap pemanfaatan potensi daun papaya sehingga dapat diimplementasikan secara berkelanjutan oleh warga untuk membuat pestisda nabati secara mandiri di rumah. 

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Dr Cahya Tri Purnami S.KM., M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan. " Inovasi yang patut ditindaklanjuti.  Dengan bahan yang sederhana, terdapat di sekitar rumah menghasilkan karya yang bermanfaat"

Penulis                          : Putri Millenia Dahliani (Agribisnis/2018/FPP UNDIP)
Dosen Pembimbing      : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun