Mohon tunggu...
Putri IsnainiNurulAin
Putri IsnainiNurulAin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana

Saya hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Stereotip Gender melalui Perspektif Eksistensialisme: Studi tentang Kebebasan Pilihan dan Otentisitas

18 November 2024   13:35 Diperbarui: 18 November 2024   13:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebebasan untuk Memilih

Eksistensialisme mengajarkan bahwa individu memiliki kebebasan untuk mendefinisikan diri mereka sendiri di luar norma sosial. Misalnya, seorang perempuan yang memilih karier di bidang teknik, yang sering dianggap sebagai domain laki-laki, adalah contoh individu yang melampaui stereotip gender melalui pilihan bebas.

Otentisitas sebagai Tujuan Hidup

Hidup yang otentik berarti menjalani kehidupan sesuai dengan nilai dan identitas pribadi, bukan berdasarkan ekspektasi masyarakat. Dalam konteks gender, ini berarti individu tidak harus mengikuti peran gender tradisional jika peran tersebut bertentangan dengan keinginan atau potensi mereka.

Strategi Mengatasi Stereotip Gender

Kesadaran Diri

Individu perlu menyadari bagaimana stereotip gender memengaruhi pilihan dan tindakan mereka. Kesadaran ini adalah langkah pertama untuk melampaui batasan sosial.

Melampaui Facticity

Sartre menyebut fakta-fakta yang tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin biologis, sebagai facticity. Namun, individu dapat melampaui facticity ini dengan menolak norma-norma yang membatasi kebebasan mereka.

Pendekatan Inklusif dalam Pendidikan dan Media

Pendidikan dan media dapat digunakan untuk mengurangi stereotip gender dengan mempromosikan representasi yang lebih inklusif dan membuka ruang bagi individu untuk mengekspresikan identitas mereka secara otentik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun