Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Pantang Tugas Tak Tuntas

ITSNU PASURUAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Ulama dalam Pembentukan Karakter Islam melalui Pendidikan Islam

27 Mei 2020   23:00 Diperbarui: 27 Mei 2020   23:06 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Sulastri Amelia Putri

Semester : II

Prodi : S1 Pendidikan Matematika

Kampus : ITSNU Pasuruan

Dosen : Muhammad Muhlis,M.Pd

Problem : Seperti Apakah Peran Ulama' dalam  Pembentuk Karakter Islam melalui Pendidikan Islam ?

Teori :

Dalam Islam, ulama diyakini sebagai   pewaris para Nabi (waratsah al-Anbiya), bertugas meneruskan fungsi Nabi sebagai  da'i  menyeru manusia kepada (menyembah) Allah (QS. 33 : 46). Dua warisan utama yang harus diemban oleh ulama adalah (melestarikan ajaran) Alquran dan Hadits. Ulama, dengan demikian,   merupakan suatu kelas ahli yang bertugas menafsirkan Alquran, menjadi jiwa dan hati ortodoksi Islam, seorang ahli  hukum yang sekaligus  juga seorang guru yang telah menggariskan bentuk dan banyak menentukan isi Islam.

Di Indonesia, pengertian ulama digunakan menurut pengertian khusus di atas. Pengertian khusus ini lebih kental lagi ketika setiap komunitas Islam menerjemahkan ulama ke dalam konteks lokal, seperti kyai  di Jawa, ajengan di  Jawa Barat,    teungku di  Aceh,  tuan guru  di  Lombok,  dan  Gurutta di Sulawesi Selatan. Persentuhan dengan budaya lokal membuat ulama tidak dapat digeneralisir lagi. Setidaknya, setiap   komunitas memiliki cara tersendiri untuk mengidentifikasi ulamanya masing-masing.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Peran para Ulama' dalam pembentukan karakter islam adalah dengan mengajarkan budaya-budaya islami yang di tanamkan mulai sejak dini guna untuk bisa diterapkan sebaik mungkin. Salah satu contohnya adalah peran ulama dalam pembentukan karakter islami yang di ajarkan di pondok pesantren. Yang mana pendidikan karakter itu bisa kita implementasikan di dunia pendidikan dengan terciptanya Akhlaq dan Budi yang luhur, saling menghormati satu sama lain dan selalu menerima perbedaan pendapat. Salah satu budaya pesantren yang di ajarkan oleh para ulama'a adalah selalu menghormati guru sepenuh hati. Kemudian di terapkan dalam pendidikan Islam yang mana sekarang di ajarkan di sekolah-sekolah yang berbasis agama islam, itu semua tidak lain adalah peran penting para Ulama' yang selalu mengawal dalam pembentukan karakter.

Pentingnya Pendidikan karakter sejak dini adalah untuk melatih kebiasaan yang baik dari dini sehingga kelak menganjak remaja dan dewasa sudah terbiasa dengan apa yang dilakukan sejak dini. Ketika pendidikan karakter yang diterapakan para ulama' kepada remaja dan dewasa akan sulit untuk dipahami karane membiasakan sesuatu yang belum terbiasa itu yang membuat berat dan sulit untuk merubah karakter yang sudah ada. Oleh sebab itu sekarang banyak sekali para Ulama' yang menganjurkan untuk semua remaja membentuk karakter mereka dalam bimbingan ulama' langsung yaitu melalui pendidikan yang ada di pondok pesantren.

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan untuk membangun sebuah karakter seseorang untuk menjadi lebih baik dan pendidikan ini penting bagi setiap orang, yang dimana karakter tersebut lah yang akan mendominasi sifat atau identitas dari orang tersebut. Pendidikan karakter terbagi menjadi dua yaitu Pendidikan Karakter Secara Internal dan Pendidikan Karakter Secara External. Ada kalanya pendidikan karakter melalui jasmani seperti para ulama yang memberikan contoh akhlaq yang baik dengan tutur kata yang sopan. Kemudian juga melalui rohani seperti meberikan motivasi terkait pembentukan karakter dengan meberikan imun-imun bagi rohani mereka,kalau dalam kalangan pesantren biasa dikenal dengan wiridan/berdzikir.

Pengertian Pendidikan Islam

Dalam diskursus pendidikan Islam, ada beberapa istilah bahasa Arab yang sering digunakan   para   pakar   dalam   memberikan   definisi   Pendidikan   Islam,   walaupun terkadang dibedakan, namun juga terkadang disamakan yakni al-tarbiyah, al-ta'dib dan al-ta'lim Sayid Muhammad al-Naquib al-Attas lebih memilih istilah al-ta'dib untuk memberikan pengertian pendidikan dibanding istilah lainnya, karena al-ta'dib menunjukkan  pendidikan  untuk  manusia  saja,  sementara  istilah  al-tarbiyah  dan  al- ta'lim  berlaku  untuk  makhluk  lain  (hewan).

Pendidikan Islam juga di kenal sebagai Tarbiyah, Istilah al-tarbiyah berasal dari kata rabb, walaupun kata rabb memiliki banyak arti, namun makna dasarnya adalah tumbuh, berkembang, memelihara, mengatur, menjaga kelestarian (eksistensinya).Secara etimologis, kata "Al-tarbiyah" merupakan kata jadian dari tiga akar kata yaitu: Pertama, rabba -- yarbu- yang berarti bertambah, tumbuh dan berkembang. Pengertian ini didasarkan atas QS. Al-Rum ayat 39.

Analisa : Sebagaimana seluruh teori yang telah saya cakupkan diatas saya bisa menganalisa bahawasannya peran ulama'  yakni sebagai  pembentukan karakter islam yang Berpendidikan sehingga bisa menciptakan karakter yang berakhlak dan berbudi luhur yang baik. Ulama' dalam berperan dalam pembentukan karakter adalah dengan memberikan imun betapa pentingnya pendidikan karakter yang mana di terapkan di dalam pendidiakn Islam, sehingga tidak tercampur dengan karakter-karakter barat yang menyebabkan banyak melupakan pendidikan karakter dari para ulama'-ulama' terdahulu. Pembentukan karakter yang dilakukan para ulama adalah dengan melalui jalur jasmani dan rohani guan bisa memberikan contoh yang kuat agar terbentuknya karakter islami yang di harapkan oleh semua orang dengan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupannya kelak. Peran Ulama' juga tidak lepas dari yang namanya adalah tirakat kalau dalam istilah pondok pesantren. Kenapa dilalukan demikian oleh para ulama', karena sebagai ikhtiar untuk bisa membentuk karakter islami yang sesuai dengan anjuran dari Rasulullah. Dengan begitu bisa menciptakan karakter islami yang benar-benar bisa diterapkan kelak di kehidupan dalam bermasyarakat. Dalam ranah pendidikan islam para Ulama' atau guru besar juga mengajarkan kita bagaimana cara menuntut ilmu yang baik sehingga dengan begitu bisa mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi :

  • Syifa,Ainis.  Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut , vol. 08. No. 01. 2014
  • Muhammad Naquib al-Attas, The Concept of Education in Islam, yang diterjemahkan oleh Haidar Baqir dengan judul, Konsep Pendidikan Islam, Suatu Kerangka Fikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 1990).
  • Horikoshi , H.1987.Kyai dan PerubahanSosial Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Jakarta.
  • Lihat Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Cet. II; Jakarta : Bumi Aksara, 1992).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun