Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Pantang Tugas Tak Tuntas

ITSNU PASURUAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pemuda Islam dalam Perkembangan IPTEK di Era Modern

27 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 27 Mei 2020   20:02 2397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Sulastri Amelia Putri

Semester : II

Prodi : S1 Pendidikan Matematika

Kampus : ITSNU Pasuruan

Dosen : Muhammad Muhlis,M.Pd

Problem : Peran Pemuda Islam dalam mengembangkan IPTEK di Era Modern ?

Teori :

Melihat hal demikian, rasanya sangat ironis sekali peran pemuda dan pemudi merasa kehilangan sosok karakter yang sebenarnya. Kebobrokan moral yang terus menerus menggerogoti para remaja. Generasi muda menjadi salah, merasa ditelanjangi oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Bukannya malah memotivasi melainkan meracuni para penerus bangsa saat ini. Khususnya para pemuda dan pemudinya.

Sejatinya ini merupakan pengaruh budaya-budaya barat yang sengaja untuk membunuh karakter para pemuda dan remaja Indonesia saat ini. Jadi sangat mungkin untuk menghancurkan pemuda Islam khususnya melalui pemuda dan remajanya. Mereka hanya perlu terus dihasut supaya menyimpang dari aturan Islam yang ada.

Oleh sebab itu sangatlah penting peran pemuda islam dalam mengembangkan iptek di jalur yang seharusnya agar tidak terjadi penyimpangan yang bisa menyebabkan rusaknya moral para pemuda masa kini yang mengakibatkan banyak dampak-dampak negatif yang seharusnya tidak kita inginkan.

Sebagia Pemuda Islam bagaiman cara mengembangkan iptek dengan baik pada zaman ini adalah dengan cara melalui dakwah yang bisa kita lakukan di media sosial. Bisa juga dengan membuat aplikasi yang berbasis Agam Islam yang mana bisa digunakan dan bisa di pahami oleh kalangan pemuda di era modern ini.

Dengan begitu bisa mencegah hal-hal negatif yang tidak di inginkan, yang mana bisa memberikan manfaat bagi pemuda lainnya. Mungkin juga bisa membuat komunitas group-group tentang bagaimana menjaga kestabilan para pemuda dalam menghadapi rintangan perkembangan iptek di era modern ini.

Tujuannya adalah agar para pemuda bisa mengurangi dampak negatif dari perkembangan iptek, sehingga bisa menimbul dampak positif yang besar terhadap perkembangan iptek ini. 

Pemuda adalah salah satu tonggak bangsa yang menjadi penerus pemempin-pemimpin sekarang ini, apabila pemuda tidak bisa mengendalikan lajunya iptek, maka yang akan terjadi adalah seperti kata pepatah mengatakan pedang berbilah dua. Artinya iptek itu bisa mendatangkan kebaikan bagi pengguna yang baik dan bisa mendatangkan keburukan bagi pengguna yang tidak baik.

Dengan Memanfaatkan perkembangan iptek ini, pemuda islam bisa berdakwah melalui

Membincangkan teknologi pendidikan pasti tidak meninggalkan teknologi itu sendiri. Sulit menjelaskan sejak kapan manusia mengenal dan mengunakan teknologi dalam kehidupanya. Kalau merujuk kepada arti dasar tecne yang berarti cara, maka sejak jaman batupun manusia telah mengenal teknologi. 

Teknologi memotong daging binatang buruan dengan batu yang diasah tajam, teknologi menghindari serangan binatang buas dengan membuat rumah-rumah pohon dan lain sebagainya. Akan tetapi teknologi seperti itu dan pada perkembangan berikutnya adalah low-tech (teknologi terbelakang) yang akan terhapus oleh teknologi yang datang berikutnya.

Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. 

Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.

Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Al-Qur`an

Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu.  

Sebagaimana firman Allah: "Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...."(QS. Yunus ayat 101)Al-Qur'an sendiri secara tersirat mengisyarakat untuk menemu- kan sesuatu yang baru karena ilmu Allah tiada batasnya "Katakanlah : "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (QS. Al-Kahfi :109) dan diantara kandungan ayat tersebut adalah bahwa ilmu dan teknologi dapat terus dikembangkan. Kreativitas dan inovasi adalah "lautan luas" tiada batas.

Analisa :

Berdasarkan Teori yang saya ambil,  maka saya bisa menganalisa bahwasannya peran pemuda dalam perkembangan iptek sangatlah penting, karena apa dengan berbekal bisa mengendalikan lajunya iptek bisa mengurangi rusaknya moral yang ada akibat salah penggunaan dalam iptek.

Dari uraian di atas ada baiknya kita cermati juga beberapa rambu-rambu yang berkait langsung dengan aplikasi teknologi dalam pendidikan; pertama, pemuda islam harus menjadi pelaku teknologi bukan sebagai budaknya.

 Kedua, teknologi hendaknya menjadi alat bagi pemuda islam untuk menggapai tujuan yang baik bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Ketiga, prinsip teknologi pendidikan dalam pendidikan agama Islam harus pada aspek manfaat. 

Keempat, teknologi pendidikan hanyalah salah satu solusi praktis memecahkan persoaal pembelajaran pada aspek cara atau metode sehingga bukan sebagai obat yang dapat "menyembuhkan segala penyakit". 

Dengan begitu pemuda islam di era modern ini bisa ikut andil untuk tetap menjaga keseimbangan perkembangan iptek yang dikembangkan kedalam ranah yang bermanfaat bagi agama dan orang lain. Dengan cara memanfaat dengan baik perkembangan iptek saat ini untuk tujuan perkembangan dunia pendidikan Agama Islam. 

Oleh karena itu kita sebagai pemuda islam yang hidup pada masa perkembangan iptek sekarang ini tidaknya menggunakan dengan bijak iptek untuk kepentingan agama,nusa dan bangsa, sehingga pemuda islam bisa mengendalikan lajunya iptek dan mengurangi rusaknya moral akibat menjadi budak perkembangan iptek di era modern ini. Sehingga Pemuda Islam bisa menghindari rusaknya Akhlaq.

       

Referensi :

  • Miarso. Yusufhadi, 2005, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta.
  • Saridjo, Marwan, 1996, Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam, Amissco, Jakarta.
  • Sarlito Wirawan Sarwono. Pergeseran Norma Perilaku Kaum Remaja, Jakarta, Rajawali.
  • Zakiah Daradjat, dkk, Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun