Mohon tunggu...
Putri Cahya
Putri Cahya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Be happy and kind

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

7 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Dapatkan dari Anime Dororo

30 Mei 2023   22:55 Diperbarui: 30 Mei 2023   22:55 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dororo adalah sebuah seri manga Jepang karya Osamu Tezuka. Dororo menceritakan seorang anak yang ditumbalkan oleh raja samurai kepada iblis untuk mendapatkan kekuatan agar dirinya tak terkalahkan. Dan raja samurai itu adalah ayahnya sendiri. Parahnya dia membuang anak tersebut ke sungai, meski begitu anak tersebut diselamatkan oleh seseorang.

Dalam adaptasi anime, cerita Dororo terdiri dari 24 episode dengan durasi tayang selama setengah jam. Cerita yang menceritakan petualangan seorang anak dengan penuh banyak pelajaran hidup. Nah, di sini penulis ingin menguraikan kembali apa yang penulis dapatkan setelah menonton anime ini. 

Pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari anime Dororo

Hyakkimaru (Dororo/Mappa) 
Hyakkimaru (Dororo/Mappa) 

1. Perjuangkan apa yang menjadi hak kita

Hak adalah kuasa yang mutlak untuk diterima oleh seseorang. Hak kebebasan hidup harus dimiliki oleh setiap manusia, jika hak seseorang direbut oleh orang lain, maka kita berhak untuk mengambilnya kembali. Seperti Hyakkimaru, ia memperjuangkan haknya yang telah direnggut atas apa yang dilakukan oleh ayahnya.

2. Lindungilah orang yang kita sayangi sebelum penyesalan itu tiba

Hati manusia itu sangat rapuh, mereka memiliki hati yang mudah terluka. Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai, hati manusia akan merasakan rasa sakit, rasa sakit yang terluka sangat karena telah kehilangan seseorang. Dan untuk menyembuhkan luka hati ini tidaklah mudah, butuh waktu lama agar bisa sembuh kembali. 

Belum lagi tentang penyesalan yang akan kita hadapi. Sebelum hal itu terjadi, kita harus mencegahnya dengan cara melindungi orang yang kita sayangi, sebelum mereka benar-benar pergi untuk selamanya. Kita harus menemani mereka di saat mereka masih ada. Jangan biarkan kita bernasib sama seperti ibunya Hyakkimaru. Selama hidupnya, ia dipenuhi oleh penyesalan. Ia merasa bersalah karena tidak mampu melindungi anaknya dengan baik. 

3. Hadapi masalah dengan hati yang tegar

Mengeluh tidak akan bisa memperbaiki keadaan, mengeluh tidak akan merubah apa pun. Dari pada sibuk menyalahkan keadaan, lebih baik mencari jalan untuk memperbaiki apa yang harus diperbaiki.

Jadilah seperti Dororo, ia mungkin seorang anak kecil yang berusia 11 tahun, namun hatinya sangat tegar. Meski ditinggalkan oleh orang tuanya, Dororo tetap bertahan dan tidak menyerah. Ia terus berjalan, hingga suatu hari dirinya dipertemukan dengan Hyakkimaru. Seseorang yang selalu melindunginya dan menemaninya kapan pun.  

4. Syukuri apa yang kita miliki saat ini

Mensyukuri apa yang kita miliki, membuat kita merasa cukup. Kita tidak akan cemas memikirkan apa yang akan datang atau pun yang akan hilang. Bersyukur dengan segala apa yang kita miliki saat ini membuat hidup menjadi lebih tenang.

Jika saja Tahomaro sebelumnya belajar untuk merasa puas dengan apa yang ia miliki, dia mungkin tidak harus melewati penderitaan. Ia mungkin tak akan berakhir seperti itu di tangan kakaknya sendiri.

5. Dengarkan apa kata hatimu

Terkadang tubuh memiliki cara untuk memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang salah, sesuatu yang tidak bisa kita lihat oleh akal kita. Ketika tubuhmu (hati) mulai bersuara, saatnya untuk mendengarkan apa yang mereka katakan. Sebab, hati tidak akan pernah salah. Hati selalu tahu apa yang kita butuhkan. Ikuti kata hatimu, dengarkan suara hatimu, dan berhentilah peduli tentang apa yang orang lain pikirkan.

Saat di akhir cerita, Hyakkimaru mungkin bisa saja menebas leher ayahnya dan langsung membunuhnya. Namun, Hyakkimaru memilih untuk tidak melakukannya. Karena Ia tahu apa yang harus ia pilih, ia memilih untuk lebih mendengarkan kata hatinya sebagai seorang manusia.

6. Hal yang paling berharga di dunia ini adalah kehidupan itu sendiri

Manusia selalu bertanya-tanya, apa yang paling berharga di dunia ini? Mereka mungkin akan menjawab hal yang paling berharga di dunia ini adalah uang, harta, kekuasaan, keluarga, dan benda material lainnya yang mereka miliki.

Namun di anime Dororo mereka akan memberikan jawaban lain. Anime ini pasti akan menjawab, hal yang paling berharga di dunia bukanlah uang atau pun kekuasaan, melainkan kehidupan. Kehidupan itu sendiri.  Nyawa seorang manusia, hewan, dan tumbuhan sangat amat berharga. Karena tanpa-nya, kehidupan hanya akan ada duka dan kemalangan.

7. Ada kehancuran di balik keserakahan

Keserakahan adalah apa yang bisa disebut sebagai lubang tanpa dasar. Di mana keserakahan itu benar-benar merusak dan tidak ada habisnya. Keserakahan akan menggerogoti kehidupan sampai hancur.

Daigo Kagemitsu adalah seorang pemimpin samurai yang serakah, ia hanya memikirkan ambisi dan kekuasaan. Orang yang serakah yang tak bisa puas dengan apa yang dimilikinya, ia akan melakukan hal tercela untuk memuaskan keinginannya, sekalipun harus mengorbankan anaknya sendiri. Dan pada akhirnya, keserakahan itu menghancurkan dirinya.

Sebenarnya masih ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari anime Dororo ini, namun di artikel ini, penulis hanya bisa memberikan sebagian yang penulis dapatkan. Akan terlalu membosankan jika ditulis semuanya dengan tulisan yang panjang. Oleh karena itu, penulis hanya memberikan 7 pelajaran hidup saja, selebihnya kalian sajalah yang cari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun