Apa itu kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin.
Gaya Kepemimpinan adalah pola Menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Gaya Kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Gaya kepemimpinan yang menunjukkan, secara langsung maupun tidak langsung, tentang keyakinan seseorang terhadap kemampuan bawahannya.
Adapun gaya model gaya kepemimpinan terbagi atas 4 gaya :
1.Gaya Kepemimpinan karismatik
Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini yaitu mampu menarik orang. Yang dimana mereka terpesona dengan cara bicaranya yang bisa membangkitkan semangat. Namun kelemahan dari gaya kepemimpinan ini yaitu dapat dianalogikan dengan pribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Dimana mereka ini mampu menarik orang-orang untuk datang kepada mereka, tapi setelah beberapa lama orang-orang yang datang ini akan merasa kecewa karena ke tidak konsistenan
2.Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini yaitu di penempatan perspektifnya. Dimana sering kali orang melihat dari satu sisi yaitu sisi keuntungan dirinya saja dan sisanya melihat sisi keuntungan lawannya. Namun, kesabaran dan kepastian merupakan kelemahan dari gaya kepemimpinan ini sebab umumnya mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Dan terkadang kesabarannya bisa sampai sangat keterlaluan.
3.Gaya Kepemimpinan Otoritas
Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini yaitu di pencapaian prestasiny, langkah-langkahnya penuh dengan perhitungan dan sistematis.
4.Gaya Kepemimpinan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini yaitu mereka sangat hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang sangat tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati, dan segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Namun kelemahannya yaitu emosinya. Rata-rata orang yang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang juga bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Berikut gaya kepemimpinan presiden Republik Indonesia.
1.Presiden Ir. Soekarno
Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia sekaligus tokoh proklamator negara ini, beliau memiliki gaya kepemimpinan yang berorientasi pada moral, etika ideologi. Mendasari negara dan partai, konsisten,dan fanatik. Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan yang berani, tegas, cerdas, karismatik, bijaksana dan berkepala dingin, serta sangat percaya diri dan tidak mau kalah dengan orang lain. Namun,kekurangan dari kepemimpinan beliau yaitu Ir. Soekarno ceroboh dan kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dan beliau memiliki potensi positif yaitu Ir. Soekarno merupakan tokoh nasionalis dan anti kolonalisme yang pertama baik dalam negeri maupun untuk lingkup Asia. Seperti India, Cina, Vietnam, dan lain-lain.
2.Presiden Soeharto
Haji Muhammad Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia, beliau memiliki gaya kepemimpinan yaitu gabungan proaktif-ekstraktif dengan adaptif-ansisipatif otoriter, diktaktor, demonstrasi dan unjuk rasa di tindak tegas dan serta sangat handal penuh dengan intrik dan kontroversi. Memiliki karakteristik kepemimpinan yang mempunyai target visi dan misi seorang yang sangat jelas, mahir dalam strategi dan tidak banyak bicara, serta pandai menggunakan kesempatan, murah senyum dan berwibawa. Potensi positif dari kepemimpinannya yaitu sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
3.Presiden B.J. Habibie
Prof.Dr. Ing. H.Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan presiden ketiga Republik Indonesia emiliki gaya kepemimpinan Dedikatif-Fasilitatif kepemimpinan yang demokratik, sangat liberal, akrab dengan wartawan dan mengambil keputusan dengan hati nurani. Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan yaitu merupakan seorang yang sangat jenius, akrab dalam bergaul, sangat detailis, suka uji coba, sabar, penyayang keluarga. Namun,kekurangan dari kepemimpinan nya yaitu beliau mengambil keputusan yang masih labil.
4.Presiden K.H. Abdurahman Wahid ( Gusdur).
Dr. K.H. Abdurahman Wahid atau yang biasa disapa dengan Gusdur merupakan presiden keempat Republik Indonesia setelah Bj. Habibie, beliau memiliki gaya kepemimpinan yang agamis, karena merupakan anak dari seorang ulama dan memiliki gaya kepemimpinan yang responsif-akomodatif. Dan memiliki karakteristik kepemimpinan yang cerdas, sederhana, ceplas-ceplos, dan menjunjung tinggi plurarisme. Namun, kekurangan dari kepemimpinan nya ini beliau tidak disiplin dalam menggunakan waktu dan dianggap tidak pancasilais.
5.Presiden Megawati Soekarno Putri
Merupakan anak dari presiden pertama Ir. Soekarno, Beliau merupakan presiden wanita pertama dan memiliki gaya kepemimpinan yang menanamkan pemahaman anti kekerasan. Memiliki karakteristik kepemimpinan yaitu merupakan seorang yang tenang,alergi dengan kritik. Namun, kekurangan dari kepemimpinannya beliau lebih banyak mengeluarkan uneg-unegnya dibandingkan solusi, nyaris tidak menyetuk visi dan misi dalam kepemimpinannya, sangat lama mengambil keputusan. Namun potensi positif nya jika sudah mengambil keputusan ia tidak akan merubah keputusannya lagi.
6.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Merupakan presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat, Memiliki gaya kepemimpinan yaitu seorang yang demokratis menghargai pendapat, analisis strateginya sangat tinggi. Dan memiliki karakteristik kepemimpinan yang ramah, cerdas, tegas, santun, lembut, dan apik dalam berbusana. Namun SBY memiliki kekurangan dalam kepemimpinannya yaitu dia dianggap lambat dan ragu dalam mengambil keputusan. Potensi positif SBY dapat menstabilitaskan politik tetap terjaga dan kehidupan demokrasi makin berkembang.
7.Presiden Ir. H. Joko Widodo
Merupakan presiden ke-tujuh yang memiliki gaya kepemimpinan yang suka blusukan, tidak mau ribet, membuat keefektifan suatu lembaga negara dengan pembagaian secara jelas. Dan memiliki karakteristik kepemimpinan yang pro dengan rakyat kecil, sederhana, konsisten, dan tidak pandang bulu. Namun memiliki kekurangan dari kepemimpinan yaitu cenderung lambat dan sulit untuk ditebak. Dan memiliki potensi positif yaitu selalu membuat inovasi dari cara mendengarkan keluhan rakyat.
