Yaitu :
A : massa sereh
B : massa minyak atsiri sereh
Prosedur analisis komponen kimiawi dalam minyak atsiri :
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
 Pengaruh jenis pelarut terhadap Yield minyak atsiri  :
Untuk mendapatkan minyak atsiri serai wangi dilakukan ekstraksi dengan menggunakan tiga jenis pelarut yaitu n-heksan, aseton dan metanol. Dari ketiga pelarut yang digunakan, warna minyak atsiri yang dihasilkan oleh masing-masing pelarut berbeda-beda seperti terlihat pada Gambar 6 (a, b dan c). Dari Tabel 4 terlihat bahwa rendemen minyak atsiri yang diekstraksi dengan pelarut metanol (6,73%) lebih tinggi dibandingkan dengan rendemen minyak atsiri yang diekstraksi dengan pelarut n-heksana (0,44%) dan pelarut aseton (3,15%). . Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Warna minyak atsiri sereh yang diperoleh dengan ekstraksi dengan pelarut metanol berwarna kuning kecoklatan dibandingkan dengan pelarut aseton dan n-heksana. Ditemukan bahwa komponen kimia neral, geranial, -myrcene dan sitronelal diekstraksi menggunakan metanol sebagai pelarut, karena senyawa tersebut memiliki karakteristik warna kuning atau kecoklatan [6]. Hubungan antara waktu dan rendemen minyak atsiri dengan jenis pelarut yang berbeda ditunjukkan pada Tabel 5 sebagai berikut.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada ketiga pelarut yang digunakan pada percobaan ini. Salah satunya adalah warna minyak atsiri yang diperoleh dengan pelarut metanol lebih berwarna coklat-kuning dibandingkan dengan pelarut aseton dan n-heksana.
DAFTAR PUSTAKA