Penerapan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa SMA
Â
Dalam pendidikan, pengembangan bahasa Indonesia sangatlah penting dan sangat berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan seorang peserta didik, karena bahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam bahasa negara, salah satunya pada bidang pendidikan. seperti yang telah diatur oleh UU No. 24 Tahun 2009 pasal 29, tepatnya pada ayat 1. bunyi ayat 1 dari pasal tersebut, yaitu " Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional". maka dari itu untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran, seorang pendidik memerlukan penunjang atau sarana agar dapat tercapainya proses pembelajaran tersebut, oleh karena itu maka ditetapkannya penerapan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa SMA.
Penerapan merupakan tindakan mempraktekkan suatu perbuatan yang bersifat baik ataupun hal lain untuk mencapai suatu tujuan yang sudah diatur sebelumnya. Dikutip dari Setiawan : 2004) penerapan memiliki arti perluasan aktifitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk tercapainya sesuatu serta membutuhkan jaringan pelaksana atau sistem pemerintah yang efektif. Media audio adalah alat bantu yang didalamnya hanya dapat diterima oleh pendidik melalui pendengaran saja. Dikutip dari M. Basyiruddin Usman Media audio yaitu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara lisan maupun tidak lisan, yang mana fokus pada aspek pendengaran sebagai penangkap informasi. Media visual yaitu sarana yang di dalamnya hanya menggunakan unsur gambar saja, yang hanya dapat dilakukan melalui penglihatan saja, media visual ini dapat memperkuat ingatan peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di ajarkan oleh pendidik.
Media audio visual yaitu sebuah bahan atau alat bantu yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu pendidik dalam memberikan pengetahuan, sikap, dan ide kepada peserta didik. Jenis media ini lebih cenderung memiliki kualitas yang sangat baik, karena media ini melibatkan antara dua unsur yang saling melengkapi yaitu memiliki unsur gambar dan unsur suara atau disebut dengan unsur visual (melihat) dan unsur auditif (mendengar). Dikutip dari Fathurrohman (2007:67), Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti  film strip, slide foto, gambar, atau lukisan dan cetakan serta ada juga yang menampilkan gambar atau simbol bergerak seperti film bisu dan film kartun.
Dalam pembelajaran keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya dilihat dari hasil yang di dapat oleh peserta didik, namun dilihat dari bagaimana proses anak tersebut dalam mencapai sebuah keberhasilan, oleh karena itu dalam pembelajaran media sangat penting digunakan karena kesuksesan seorang guru dalam mengajar ditentukan dari bagaimana ketrampilan pendidik dalam memilih media pembelajaran yang sesuai.
Media audio visual sangat efektif dilakukan apabila guru mengalami kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang akan di ajarkan ke muridnya. Karena dengan menggunakan media audio visual ini maka pembelajaran di kelas akan semakin hidup dan peserta didik tentunya tidak gampang merasa bosan dan hal ini membuat semangat yang bergejolak terhadap peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dikutip dari Syaiful Bahri Djamarah (2002:141), Media audio visual dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
Audio - visual diam : media yang menampilkan suara dan gambar diam contohnya seperti, film bingkai suara, film rangkai suara. Dan cetak suara.
Audio - visual gerak : media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti : film suara, vidio cassette, televisi, dankomputer.
 Adapun langkah-langkah dalam penggunaan media audio visual menurut Menurut Wati (2016 : 55-56 ), yaitu :
Persiapan materi, guru harus menyiapkan materi pelajaran terlebih dahulu, setelah itu menetukan media audio visual yang tepat dalam  mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Durasi media, guru menyesuaikan berapa lamanya waktu dalam penggunaan media dengan jam pelajaran.
Persiapan kelas, yaitu berkaitan dengan persiapan siswa dan peralatan.
Tanya jawab, setelah penggunaan media berakhir maka guru membuka sesi tanmya jawab terhadap siswa, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa tersebut dalam memahami materi yang diajarkan.
Dikutip dari Sholichin (2013:133-135), bahwa komponen-komponen yang terlibat dalam pembelajaran yaitu :
Peserta didik, seseorang yang difasilitasi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
.Pendidik, seseorang yang memfasilitasi dalam proses pembelajaran.
Tujuan pernyataan tentang perubahan perilaku ( kognitif, psikomotorik, efektif ) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Materi pembelajaran, semua informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam suatu pembelajaran, yang memberikan kepekaan terhadap siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan.
Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang dapat menentukan keberhasilan seorang peserta didik dalam pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran yaitu sistem tertentu yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran terssebut.
Adapun tujuan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran yaitu untuk memudahkan para peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan oleh pendidik, media ini juga dapat  lebih memperkuat daya ingat peserta didik dalam mengingat materi apa yang telah ditampilkan oleh pendidik tersebut. Dan Dikutip dari Anderson (1994:102) bahwa tujuan media audio visual yaitu untuk mengembangkan kognitif anak agar mampu mengenal banyak hal dan merangsang gerak seorang peserta didik, serta untuk mengajarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan hukum-hukum tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H