Mohon tunggu...
Putri Rn
Putri Rn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Satu Tulungagung

Ketika aku memilih, lalu memintanya. Di situlah aku harus menerima segala resikonya, Kawan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengikhlaskan Kepergian Di Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua

5 Desember 2022   23:17 Diperbarui: 6 Desember 2022   06:48 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bila suatu saat nanti diksi ini sampai padamu. Mengertilah, saat itu juga aku harap kau telah bahagia atas pilihanmu, begitu pula aku. Saat cinta kita takkan pernah bersatu. Akupun ikhlas. Dan berharap semoga cinta kita akan sampai pada orang yang tepat. Saling menyayangi bukan menyakiti. 

Terimakasih telah menjadi matahari. Meski pada akhirnya aku telah dibutakan oleh kilau sinar mu. Dan aku berfikir dalam kebutaanku kau selalu hadir dalam pagi dan siang ku. Walau aku hanya merasakan kehangatan tanpa melihatnya. Itu cukup membuatku bahagia. Do'aku untukmu: "Bahagia selalu, ya!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun