Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, BTPN berhasil meningkatkan pendapatan operasionalnya menjadi Rp14,1 triliun pada tahun 2023. Namun, laba bersih mengalami penurunan sebesar 26,1% akibat peningkatan biaya pencadangan kredit. Ke depan, BTPN berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja keuangan melalui pertumbuhan kredit, peningkatan basis pelanggan ritel, kerja sama strategis, serta investasi dalam digitalisasi dan keamanan siber.
*Kesimpulan*
Implementasi sistem pengendalian manajemen pusat laba di PT Bank BTPN Tbk telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan bisnis dan kinerja keuangan bank. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan pasar, BTPN siap menghadapi tantangan masa depan dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana PT Bank BTPN Tbk mengelola pusat laba untuk mencapai tujuan finansialnya, serta menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam mengembangkan sistem pengendalian manajemen yang efektif.
Putri Yenanda
Mahasiswa Program Studi Akuntansi S1
Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H