Mohon tunggu...
Putri Bdg
Putri Bdg Mohon Tunggu... -

ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat Dekat

15 November 2011   05:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya ku menyapamu setiap hari

Tapi tak kulakukan

Seharusnya ku menasehatimu setiap hari

Tapi tak juga kulakukan

Seharusnya ku menjagamu setiap hari

Tapi sungguh semua itu belum mampu kulakukan

Hanya doa yang mengiringi setiap kali mengingatmu

Hanya kebaikan kuharapkan untukmu

Hanya naungan Allah kuminta untukmu

Kau bukanlah darah dagingku

Kau pun tak lahir dari garis keturunanku

Juga tak kutemukan kau dalam silsilah nenek moyangku

Apalagi patahan tulang igaku yang ilang, aku tak yakin

Tapi kau kuambil jadi sahabat dekatku

Sahabatku........

Yang setiap kudengar kau sakit, mataku memanas

Yang setaip kudengar kau tersakiti, hatiku terbakar

Yang setiap kudengar kau sedih, badanku melemas

Yang setiap kudengar kau sendiri, ingin segera kutemui ...

Tapi belum dapat kulakukan...

Sahabatku ...

Yang setiap kudengar kau tertawa, hatiku pun mengembang

Yang setiap kudengar kau bahagia, dadaku ikut bermekaran

Yang setiap kudengar kau baik adanya, damai terasa seluruh jiwaku

Maafkanlah aku karena terlalu sering mengganggumu dan bahkan tidurmu

Maafkanlah aku karena terlalu sering menasihatimu atau mengguruimu

Maafkanlah aku karena terlalu sering mengomelimu

Maafkanlah aku karena terlalu memperhatikanmu

Maafkanlah aku karena terlalu merindukanmu

Maafkanlah aku karena terlalu menyayangimu

Semua itu kulakukan agar kau tahu bahwa kau adalah sahabatku

Yang terlahir dari satu tujuan [ibadah]

Yang melangkah dalam satu keyakinan [Islam]

Yang berlindung dalam satu kepercayaan [Allah]

Yang berangan pada sebuah keinginan...

Mencari ridho Allah ta'ala..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun