Juga tak kutemukan kau dalam silsilah nenek moyangku
Apalagi patahan tulang igaku yang ilang, aku tak yakin
Tapi kau kuambil jadi sahabat dekatku
Sahabatku........
Yang setiap kudengar kau sakit, mataku memanas
Yang setaip kudengar kau tersakiti, hatiku terbakar
Yang setiap kudengar kau sedih, badanku melemas
Yang setiap kudengar kau sendiri, ingin segera kutemui ...
Tapi belum dapat kulakukan...
Sahabatku ...
Yang setiap kudengar kau tertawa, hatiku pun mengembang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!