Mohon tunggu...
putri
putri Mohon Tunggu... -

Awal dari ilmu pengetahuan adalah Membaca dan diabadikan dalam bentuk Tulisan. orang pintar dan sukses karena sering membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apalah Arti Seorang Guru

16 Februari 2018   09:25 Diperbarui: 16 Februari 2018   10:17 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di zaman sekarang ini sangat penting sekali, bagi semua anak di indonesia. Mereka berhak menerima pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka bisa mempunyai ilmu yang tinggi dan jauh dari kebodohan. Dahulu, seorang guru sangatlah dihormati, disegani, dan di agungkan. Karena kewibaannya dalam mengajar. 

Meskipun juga masih banyak guru yang keras (disiplin) terhadap muridnya. Itulah bentuk rasa kasih sayang sang guru, agar anak didiknya menjadi anak yang mengerti dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Guru sangatlah berjasa, karena mereka mengajarkan ilmu yang diperoleh nya untuk disalurkan kepada sang murid. 

Dengan harapan, agar sang murid bisa memahami pelajaran yang belum ia mengerti. Guru, merupakan profesi yang terberat sekaligus mulia. Karena, pada posisi ini, sang gurulah yang mendidik dan menanamkan nilai-nilai  karakter kepada sang murid. Akan Tetapi,  dizaman yang semakin modern ini banyak sekali guru yang menjadi korban atas kemarahan seorang murid, karena berbagai faktor. Contohnya, seorang guru yang berada di madura yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh muridnya sendiri. 

Padahal, guru tersebut sangatlah sabar dalam mengajar, dan ia tidak pernah marah. Suatu ketika sang murid ditegur karena melakukan kesalahan, tetapi karena murid tersebut tidak bisa menerima atas teguran tersebut lalu dia melakukan aksinya untuk membalas dendam, dengan memukuli guru tersebut ketika hendak pulang kerumah, sehingga guru tersebut meninggal dunia. Setelah ditelusuri, ternyata istri dari pak guru tersebut sedang hamil. 

Sungguh amat sadis perlakuan seorang murid tersebut. Kemudian contoh kejadian yang baru saja terjadi yaitu seorang guru perempuan dari sulawesi yang di aniaya oleh wali murid karena wali murid tersebut tidak mau menerima pengaduan sang anak, yang diberi hukuman untuk menulis pernyataan bahwa sang anak bersalah di atas selembar kertas. 

Sanga anak memberitahu kepada orang tuanya tentang kejadian yang dialami sang anak. Lalu, ketika guru tersebut sedang berada di ruang guru, tiba-tiba sang wali murid datang kemudian memukul dan menganiaya sang guru, dengan melemparkan pecahan meja kaca tersebut ke seluruh tubuh guru tersebut. Sehingga, tangan kanan sang guru retak, dan berlumur darah.

Jika kita mengamati kejadian seperti ini, mana hak seorang guru yang telah mengajarkan ilmunya kepada para siswa. Tetapi malah, menjadi korban penganiayaan sang murid maupun wali murid. Sejatinya jika tidak ada guru, siapa yang akan mengajar dan memberi ilmu kepada mereka. Mereka akan terus berada dalam kebodohan. 

Zaman sekarang, sangat kurang sekali penghargaan terhadap para guru. Padahal gaji guru tidak seberapa tinggi dibandingkan gaji profesi yang lain. Inilah perbedaan guru yang mengajar diindonesia dengan guru yang mengajar diluar negeri. Diluar negeri saja, guru PAUD sangat luar biasa penghargaannya, melebihi penghargaan seorang dokter, tetapi kenapa diindonesia sendiri tidak seperti itu? Menjadi seorang guru tidaklah mudah, berbeda dengan menjadi seorang dokter. 

Guru mempunyai resiko yang sangat tinggi. Contoh, ketika seorang dokter salah menyuntik terhadap pasien, yang akan terjadi pasien tersebut pingsan atau paling parah meninggal. Tetapi jika seorang guru, salah dalam mengajar maka akibatnya akan berdampak ketika ia dewasa nanti.

Untuk itu, untuk para pemerintah agar memperhatikan hak-hak  seorang guru . Karena sampai kapanpun guru tetaplah pahlawan tanpa tanda jasa.

Sumber : berita terbaru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun